CDIA Siap Debut: "Bayi Ajaib" Prajogo Pangestu Jadi Rebutan Investor?

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Penawaran saham (initial public offering/IPO) PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) menjadi  banyak diperbincangkan serta ditunggu oleh investor karena kombinasi faktor strategis, rekam jejak grup induk, dan prospek sektor yang sedang naik daun.

CDIA adalah bagian dari grup Barito Pacific, konglomerasi besar di sektor energi dan petrokimia. Induknya, CAP, adalah pemain utama industri kimia dan plastik di Indonesia. Reputasi grup ini membuat investor optimistis terhadap manajemen dan pertumbuhan jangka panjang.

Terdapat banyak fakta menarik dari IPO CDIA yang akhirnya kini menjadi perbincangan hangat di kalangan investor.

Anak Usaha TPIA

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) adalah anak usaha tidak langsung dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang sebelumnya dikenal sebagai PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

TPIA adalah perusahaan induk yang bergerak di bidang petrokimia terbesar di Indonesia. CDIA didirikan untuk mengelola dan mengembangkan unit-unit usaha infrastruktur pendukung industri petrokimia dan energi dari TPIA.

CDIA memiliki peran penting bagi TPIA. CDIA dibentuk sebagai kendaraan strategis untuk menyediakan jasa logistik, transportasi laut, dan terminal penyimpanan, mengelola infrastruktur energi dan utilitas, seperti listrik dan air industri, yang akan mendukung mega proyek CAP2 (Complex Expansion Project) dari TPIA, dan meningkatkan efisiensi dan integrasi rantai pasok TPIA.

Pilar Bisnis Utama CDIA

Empat pilar bisnis utama PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dirancang untuk mendukung sektor infrastruktur dan utilitas yang terintegrasi, terutama sebagai penopang kegiatan industri petrokimia dan energi milik induknya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Berikut adalah keempat pilar tersebut:

1. Pelabuhan dan Logistik

CDIA mengembangkan infrastruktur pelabuhan industri dan logistik darat-laut, yang mendukung rantai pasok bahan baku dan distribusi produk petrokimia.

• Mengelola terminal curah cair (liquid bulk terminal)

• Fasilitas jetty dan bongkar muat di kawasan industri

• Transportasi multimoda (laut & darat)

Contoh unit: PT Redeco Petrolin Utama (terminal BBM & petrokimia)

2. Energi dan Utilitas

Pilar ini meliputi penyediaan listrik, uap, air industri, dan pengolahan air limbah, penting untuk mendukung operasional pabrik petrokimia.

• PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) industri

• Pengolahan air bersih dan limbah

• Jaringan distribusi listrik dan uap

Contoh unit: PT Krakatau Chandra Energi (join venture dengan Krakatau Daya Listrik)

3. Transportasi Laut (Shipping)

CDIA memiliki armada kapal untuk mengangkut bahan kimia, gas, dan produk petrokimia di dalam dan luar negeri.

• Kapal tanker kimia (chemical tankers)

• Pengangkutan gas cair (LPG/ethylene)

• Fokus pada efisiensi logistik bahan baku & produk jadi

Contoh unit: PT Chandra Shipping International

4. Penyimpanan dan Infrastruktur Industri

Termasuk fasilitas penyimpanan bahan kimia & energi serta pembangunan infrastruktur industri di kawasan TPIA (seperti di Cilegon dan Tuban).

• Tangki penyimpanan (storage tank) bahan baku dan produk

• Infrastruktur jaringan pipa & utilitas kawasan

• Pengembangan kawasan industri terpadu

Bertujuan mendukung pertumbuhan CAP2 (proyek petrokimia raksasa TPIA)

Empat pilar ini dirancang untuk m,endukung ekspansi industri hilir petrokimia nasional, meningkatkan ketahanan logistik dan energi, dan menjadi platform infrastruktur energi dan logistik industri terintegrasi di Indonesia.

CDIA memiliki banyak Underwriter

IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) memiliki enam joint lead underwriters (penjamin pelaksana emisi efek), jumlah yang tergolong banyak untuk ukuran IPO di Indonesia. Hal ini bukan kebetulan ada alasan strategis dan teknis di baliknya.

Berikut adalah enam Joint Lead Underwriters (penjamin pelaksana emisi efek) yang ditunjuk untuk IPO PTChandra Daya Investasi Tbk (CDIA):

1. PT BCA Sekuritas
2. PT BNI Sekuritas
3. PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia
4. PT Henan Putihrai Sekuritas
5. PT OCBC Sekuritas Indonesia
6. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

Target Dana Jumbo

CDIA menargetkan dana IPO sekitar Rp 2,1-2,4 triliun, menjadikannya salah satu IPO terbesar di 2025. CDIA akan melepas sebanyak 12,48 miliar saham baru. Dimana rentang harga penawaran: Rp 170 - Rp 190 per saham.

Dana IPO pun nanti akan digunakan untuk:

1. Pengembangan infrastruktur pendukung petrokimia

2. Investasi dan ekspansi anak-anak usaha di bidang:

- Pelabuhan

- Energi

- Transportasi laut

- Penyimpanan kimia & gas

3. Pendanaan operasional & modal kerja

4. Penguatan peran strategis CDIA dalam proyek besar TPIA, seperti proyek CAP2 di Cilegon.

Market Cap Besar dan Valuasi murah

Potensi market cap CDIA berada di kisara Rp21,2 triliun hingga Rp23,7 triliun. Valuasi CDIA berada di Price Earning Ratio (PER) 42,5 hingga 47,5 dengan Price Book Value (PBV) 1,7 hingga 1,8. Hal ini dapat dikatakan murah dengan PBV di level 1.

CDIA Miliki Saham RATU

Dalam neraca keuangan (balance sheet), CDIA memiliki 4,99% saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) pada aset keuangan lainnya. Total nilai investasi sebesar US$9,64 juta atau setara dengan Rp155,8 miliar dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp16.162/US$1. Nilai ini mengimplikasikan harga kepemilikan Rp1.150/saham atau setara dengan harga IPO RATU.

Kinerja Keuangan Baik

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, CDIA memiliki performa kinerja keuangan yang baik. Pendapatan per Desember 2024 sebesar US$102,25 juta (Rp1,68 triliun), naik 35% dari US$75,76 juta di 2023.

Laba bersih pada 2024 tercatat US$32,69 juta (Rp537 miliar), melesat 2.167% dari hanya US$1,44 juta di 2023. Aset tidak lancar berhasil naik hampir 3 kali lipat dari US$291 juta pada 2023 menjadi US$813 juta pada 2024. Adapun, liabilitas naik terutama untuk hutang jangka panjang dari US$206,93 juta menjadi US$299,15 juta.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |