Keren! RI Punya Wisata Medis Internasional di Bali, Diresmikan Prabowo

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Rabu (25/6/2025). Rencananya Prabowo akan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus KEK (KEK) khusus kesehatan di Sanur, Bali.

Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB. Kepala negara turut didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Melansir keterangan resmi, Prabowo dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek strategis nasional di bidang kesehatan dan ekonomi.

Agenda utama kunjungan ini yaitu, meresmikan Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, hingga Bali International Hospital (BIH).

Kunjungan ini menegaskan fokus pemerintah pada sektor kesehatan dan ekonomi. Selain itu juga memperkuat posisi Bali sebagai destinasi strategis untuk transformasi layanan publik berstandar internasional.

KEK Kesehatan Terintegrasi

Sebelumnya, Direktur Utama InJourney Maya Watono mengatakan KEK Sanur akan menjadi kompleks pariwisata medis terintegrasi pertama di Indonesia, mencakup rumah sakit, klinik spesialis, pusat riset medis, hotel, serta pusat konvensi.

"Kami ingin menjadikan KEK Sanur sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan medis, sekaligus mengundang pasien dari luar negeri untuk berobat di Indonesia," kata Maya, di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan standar layanan kesehatan, InJourney juga telah menggandeng beberapa institusi medis ternama dari Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat untuk menghadirkan pusat keunggulan (center of excellence) di kawasan tersebut. Selain itu, InJourney juga bekerja sama dengan Universitas Udayana untuk memastikan adanya transfer pengetahuan dari dokter asing kepada tenaga medis dalam negeri.

"Pemerintah sudah memberikan izin praktik bagi dokter asing, namun dalam waktu yang bersamaan, kita juga ingin memastikan ada alih teknologi dan peningkatan kapasitas tenaga medis lokal," kata Maya.

Kawasan ini diharapkan tidak hanya menjadi magnet bagi wisatawan medis dalam negeri maupun mancanegara, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Selama ini banyak devisa Indonesia kabur keluar negeri, karena banyak tersedot oleh wisata medis negara tetangga seperti Malaysia hingga Thailand.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Catat! Bandara I Gusti Ngurah Rai Tutup Saat Nyepi

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |