474 Gempa Nonstop Guncang Jepang, Asia di Ambang Malapetaka Besar?

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 470 gempa bumi mengguncang gugusan pulau terpencil Tokara di selatan Jepang sejak akhir pekan lalu,. Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyerukan kewaspadaan tinggi di tengah meningkatnya aktivitas seismik yang dikhawatirkan bisa memicu gempa lebih kuat dalam waktu dekat.

"Aktivitas gempa telah meningkat. Karena wilayah ini pernah mengalami periode aktivitas gempa berkepanjangan di masa lalu, mohon tetap waspada terhadap gempa yang dapat menyebabkan guncangan kuat," kata JMA dalam pernyataan resminya, Kamis (26/6/2025), dilansir AFP.

Sejak Sabtu lalu hingga Kamis pagi, total 474 gempa bumi dengan kekuatan minimal level 1-yang cukup terasa oleh orang-orang yang duduk diam di dalam ruangan-tercatat di sekitar Kepulauan Tokara, yang terletak di selatan Prefektur Kagoshima, wilayah selatan pulau utama Kyushu.

Dua gempa terbesar selama rentetan ini terjadi pada Minggu dan Selasa, masing-masing dengan magnitudo 5,1. Keduanya tercatat pada intensitas level 4 dalam skala intensitas seismik Jepang yang berbobot tujuh, yaitu tingkat yang menggambarkan gempa di mana "kebanyakan orang terkejut", perabot rumah berguncang, dan benda tergantung seperti lampu berayun hebat.

Meski belum ada laporan mengenai kerusakan besar, pihak berwenang memperingatkan bahwa kemungkinan gempa yang lebih kuat masih ada.

"Kemungkinan terjadinya gempa hingga kekuatan magnitudo 6 tidak bisa diabaikan. Harap tetap waspada," ujar Hisayoshi Yokose, pakar vulkanologi kelautan dan dosen di Universitas Kumamoto, dalam wawancaranya dengan NHK.

Kepulauan Tokara terdiri dari 12 pulau kecil, dan tujuh di antaranya berpenghuni, dengan total penduduk sekitar 700 orang. Beberapa pulau di gugusan ini juga merupakan rumah bagi gunung berapi aktif, sehingga kombinasi aktivitas tektonik dan vulkanik membuat kawasan ini tergolong rawan bencana.

Akses ke kepulauan tersebut pun terbatas; kapal feri hanya beroperasi dua kali seminggu dan hanya jika cuaca memungkinkan.

Periode aktivitas gempa seperti ini bukan yang pertama terjadi di Tokara. Pada September 2023, wilayah ini juga mengalami 346 gempa dalam kurun waktu 15 hari, menurut laporan NHK, penyiar nasional Jepang.

Perlu diketahui Jepang merupakan salah satu negara paling aktif secara seismik di dunia karena terletak di atas pertemuan empat lempeng tektonik utama di tepi barat Cincin Api Pasifik, zona geologi yang dikenal dengan aktivitas vulkanik dan gempa tinggi.

Negeri Sakura yang berpenduduk sekitar 125 juta jiwa ini mengalami rata-rata 1.500 gempa bumi setiap tahun, dan menyumbang sekitar 18% dari total gempa bumi di seluruh dunia.

Meskipun sebagian besar gempa tergolong ringan, dampaknya sangat bergantung pada kedalaman gempa dan kedekatannya dengan permukiman.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Awas! Ilmuwan Ramal Bakal Ada Gempa Besar Terjadi di Wilayah Ini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |