Fenomena iPhone Bekas Mendadak Laku Keras, Ini Penyebabnya

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar iPhone bekas tiba-tiba mengalami lonjakan permintaan yang signifikan.

Studi terbaru Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) menunjukkan bahwa hampir separuh pengguna iPhone di Amerika Serikat (49%) memilih menjual atau menukar perangkat lamanya ketika membeli iPhone baru.

Angka ini meningkat cukup tajam dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar 43%, demikian dikutip dari 9to5Mac, Kamis (26/6/2025).

Lonjakan ini mencerminkan perubahan perilaku konsumen yang mulai menyadari bahwa iPhone bekas pun masih memiliki nilai jual tinggi.

CIRP mencatat bahwa operator seluler kini makin gencar menawarkan program tukar tambah untuk mempertahankan pelanggan maupun menarik pengguna baru.

Di sisi lain, platform jual beli perangkat bekas juga berkontribusi besar terhadap tren ini.

Selain dijual, sebanyak 37% pengguna memilih menyimpan iPhone lama sebagai perangkat cadangan atau untuk diberikan kepada orang terdekat. Namun, angka ini menurun dari 44% pada tahun 2020. Sementara itu, 14% perangkat dilaporkan rusak, hilang, atau dicuri.

Kondisi ini juga dipengaruhi oleh harga iPhone yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di AS. Akibatnya, pengguna mulai mencari cara untuk mengurangi beban biaya dengan memaksimalkan nilai jual perangkat lama.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article iPhone Bekas Dijual Mahal, Ini Alasan Harganya Melonjak

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |