Waka Komisi X DPR Prihatin Guru di NTT Putar Video Porno ke 24 Siswa SD

6 hours ago 1

Jakarta -

Seorang guru berinisial BEKD di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan ke polisi karena diduga mempertontonkan video porno kepada siswa kelas VI SD. Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani menyebut tindakan itu adalah pelanggaran yang serius.

"Terkait peristiwa tersebut, tentu saya sangat prihatin. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap etika profesi guru, dan merusak integritas dunia pendidikan," kata Lalu kepada wartawan, Sabtu (24/5/2025).

Lalu meminta para korban diberikan pendampingan psikologis. Lalu menilai para siswa itu pasti mengalami trauma hingga kecemasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak-anak yang menjadi korban atau saksi dalam kasus ini, perlu mendapatkan pendampingan psikologis. Mereka berisiko mengalami gangguan psikologis seperti trauma, kebingungan moral, kecemasan, bahkan gangguan perkembangan sosial dan emosional, jika tidak ditangani dengan baik," katanya.

"Saya menekankan pentingnya penyelidikan dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku, untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan," sambungnya.

Selain itu, Lalu juga mendorong pemerintah untuk membatasi akses peserta didik terhadap konten pornografi, sebagai langkah preventif dalam memitigasi tindak kekerasan dan perilaku menyimpang di lingkungan pendidikan. Lalu juga, perlu untuk melakukan evaluasi terhadap pengawasan dan pembinaan guru.

"Kejadian ini harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga moralitas dan kualitas pendidikan nasional," katanya.

Sebelumnya, seorang guru berinisial BEKD di Kabupaten Sabu Raijua, NTT, dilaporkan ke polisi. BEKD diduga mempertontonkan video porno kepada siswa kelas VI SD di sekolah tempatnya mengajar.

Polisi mengatakan BEKD mempertontonkan video porno kepada 24 siswa. Sejauh ini, polisi telah memeriksa 10 siswa.

"Senin lalu, penyidik melakukan wawancara klarifikasi terhadap korban anak yang tersisa 10 orang dari total 24 orang," ujar Kapolres Sabu Raijua AKBP Paulus Naatonis, dalam keterangannya, dilansir detikBali, Jumat (23/5).

(azh/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |