Jakarta -
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) terus mendorong pembangunan sistem keuangan syariah berkelanjutan. Lewat program ini, PNM memberdayakan kaum perempuan sebagai inti dari strategi pembangunan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan EVP Pengembangan dan Jasa Manajemen PNM Razaq Manan Ahmad di ajang The International Islamic Economics and Finance Conference for Sustainable Development (IFESDC) 2025 di World Bank Headquarter, Washington DC. Pada kesempatan tersebut dia menekankan pesan utama 'stronger the women, stronger the nation'.
"Perempuan merupakan motor penggerak utama dalam menciptakan kemajuan ekonomi dan sosial. Apalagi peran ibu yang juga sebagai sekolah pertama bagi generasi penerus," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam salah satu sesi bertajuk Innovations in Islamic Economics and Finance for Economic Development, Razaq menyebut program PNM Mekaar menjadi contoh nyata implementasi keuangan syariah yang inklusif. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan akses pembiayaan untuk ibu-ibu pengusaha ultra mikro, tetapi juga pendampingan dan pelatihan kepada perempuan prasejahtera agar dapat mandiri secara ekonomi dan berdaya secara sosial.
"73% pembiayaan yang disalurkan oleh PNM berbasis syariah. Kami bekali nasabah dengan pendampingan usaha dan pemberdayaan agar mereka mampu maju lebih terarah dan memberi dampak yang lebih besar bagi diri sendiri, keluarga juga lingkungan sekitar," tambahnya.
Dia menjelaskan dengan berpartisipasi dalam IFESDC 2025, PNM memperkuat perannya dalam memberikan pemberdayaan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam. Melalui kolaborasi lintas sektor, PNM optimistis dapat mempercepat terwujudnya sistem keuangan syariah yang berkelanjutan dan menyejahterakan kelompok prasejahtera.
(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
