Jakarta, CNBC Indonesia - Amazon baru saja meluncurkan 27 satelit Kuiper ke orbit rendah (LEO) Bumi. Penerbangan ini kian meningkatkan persaingan dengan raksasa internet berbasis satelit lain, Starlink yang dimiliki SpaceX.
Satelit tersebut dibawa Roket United Launch Alliance dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS). Puluhan satelit lepas landas pukul 6:54 pagi ET pada hari Senin (23/6/2025).
"Kami telah menghidupkan dan meluncurkan roket United Launch Alliance Atlas V yang membawa satelit untuk konstelasi Proyek Kuiper milik Amazon, menjadi babak baru pada konektivitas satelit orbit rendah Bumi," kata ordnance engineer ULA, Ben Chilton, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (24/6/2025).
CNBC Internasional mencatat misi tersebut sempat dijadwalkan sebanyak dua kali. Karena sempat terkendala cuaca dan masalah pada pendorong roket.
Kini total satelit Kuiper sebanyak 54 satelit, termasuk 27 satelit yang diluncurkan April lalu. Amazon berencana menerbangkan hingga 3.236 satelit di orbit rendah Bumi.
Setidaknya hingga Juli 2026, mereka harus meluncurkan setengah dari jumlah tersebut atau 1.618 satelit. Ini karena perusahaan harus memenuhi tenggat waktu yang ditentukan Komisi Komunikasi Federal AS.
Lebih dari 80 peluncuran telah dipesan Amazon untuk menerbangkan satelitnya. Raksasa teknologi itu akan menggunakan beberapa penyedia transportasi ke luar angkasa, termasuk milik SpaceX.
Jumlah yang direncanakan Amazon memang belum mendekati Starlink. Layanan milik pengusaha kaya Elon Musk itu telah memiliki sekitar 8.000 satelit di orbit.
Starlink juga telah membuka layanannya di berbagai negara dunia. Termasuk di Indonesia pada Mei 2024 lalu.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bangun Tidur Lihat Roket di Rumah, Warga Polandia Kaget