Siap-Siap Permintaan Listrik di Jawa Melejit, Ini Pemicunya

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) memproyeksikan bahwa permintaan listrik di Pulau Jawa akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini seiring dengan pertumbuhan yang cukup pesat di sektor data center, kendaraan listrik, hilirisasi, industri maritim hingga pariwisata.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penyusunan proyeksi permintaan listrik saat ini tidak lagi dilakukan secara agregat nasional, namun berdasarkan per wilayah.

Ia lantas mencontohkan pertumbuhan permintaan organik listrik di Pulau Jawa yang tercatat stabil di angka 4,3% per tahun. Namun demikian, tak menutup kemungkinan bahwa permintaan listrik berpotensi naik mencapai 6,1%.

"Apakah mungkin di Jawa tumbuh sampai 6,1%? Mungkin. Karena ada namanya data center. Data center dulu banyak berfokus sebagai penyimpanan data, tetapi kali ini data center bukan lagi hanya penyimpanan data," kata Darmawan dalam acara Diseminasi RUKN dan RUPTL PLN 2025-2034 di kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan bahwa investasi data center saat ini terfokus di kawasan Jabodetabek hingga Karawang dan Banten.

"Ini kita petakan, jadi ada untuk data center. Kemudian ada hilirisasi, baik itu minerba maupun itu pump oil. Kemudian disini juga kita melihat ada peningkatan penggunaan mobil listrik, yang setiap tahunnya meningkat transaksi charging kendaraan listrik meningkat 5 kali lipat. Kemudian juga ada industri maritim dan pariwisata," kata dia.

Selain Jawa, menurutnya wilayah Batam juga menjadi lokasi strategis dengan pertumbuhan signifikan.

Karena itu, ia pun memproyeksikan total konsumsi listrik nasional akan meningkat dari sekitar 306 Tera Watt-hour (TWh) pada tahun 2024 menjadi 511 TWh pada 2034. Proyeksi ini juga mempertimbangkan target pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan mencapai 8% pada tahun 2029.

"Dan ini sudah mempertimbangkan additional demand di mana pertumbuhan ekonomi di tahun 2029 akan mencapai 8%," tambahnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Resmikan RUPTL PLN 2025-2034

Next Article Sudah Final, Rencana Usaha Penyediaan Listrik Baru RI Segera Terbit!

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |