Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) memaparkan progres pembentukan koperasi merah putih awal Juni 2025. Dari data yang dikumpulkan, 78.384 desa dan kelurahan sudah menjalankan musyarawah desa khusus atau Musdesus.
Sekjen Kemdagri Suhajar Diantoro mengatakan jumlah desa dan kelurahan yang sudah melakukan Musdesus ini mencapai 93,58% dari total jumlah desa dan kelurahan di Indonesia.
"Namun, baru 15.276 desa atau kelurahan yang telah memproses pengajuan dokumen ke notaris," Suhajar dalam dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, Rabu (4/6/2025).
Dokumen dari notaris ini sangat penting karena ini adalah bukti keabsahan pembentukan koperasi merah putih. Dia mengingatkan segala bentuk perjanjian dalam pembentukan koperasi ini harus disahkan terlebih dahulu, sebelum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah pusat.
"Jika koperasinya belum memiliki dokumen yang disahkan notaris, maka koperasi itu belum dianggap ada sehingga bantuan belum bisa diturunkan ke sana, baik permodalan dan lain sebagainya," tegas Suhajar.
Oleh sebab itu, Kemdagri meminta pemerintah daerah masing-masing melakukan pengecekan dokumen notaris ini. Program koperasi merah putih ini, kata Suhajar, rencananya akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 12 Juli 2025.
Mengingat tengat waktu yang sempit, Kemdagri akan melakukan pengecekan kepada masing-masing daerah.
Foto: 18 Provinsi yang belum seluruhnya (100%) Melaksanakan Musyawarah Desa/Kelurahan Koperasi Merah Putih. (Dok. Kementerian Dalam Negeri)
18 Provinsi yang belum seluruhnya (100%) Melaksanakan Musyawarah Desa/Kelurahan Koperasi Merah Putih. (Dok. Kementerian Dalam Negeri)
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Budi Arie Pastikan Koperasi Merah Putih Tidak Akan Rugi
Next Article Prabowo Sentil Profesor Nyinyir Makan Bergizi Gratis - Koperasi Desa
