Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok peretas Pro-Rusia disebut-sebut telah melakukan serangan terhadap jaringan kepolisian Belanda, NATO, dan beberapa negara Eropa lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Badan Intelijen Umum dan Badan Militer Belanda, Selasa (27/5/2025).
Mengutip Reuters, kelompok peretas itu, yang dijuluki Laundry Bear oleh badan keamanan, disebut melakukan aksi peretasan besar-besaran tahun lalu. Mereka disebut mendapatkan sokongan besar dari Moskow, yang saat ini bersitegang dengan NATO akibat perang di Ukraina.
"Serangan siber terhadap lembaga-lembaga Belanda merupakan bagian dari ancaman siber internasional yang lebih besar yang ditimbulkan oleh kelompok peretas tersebut," kata dua lembaga resmi milik Amsterdam itu dalam sebuah pernyataan yang merinci temuan penyelidikan tersebut.
"Kelompok tersebut beroperasi di bawah radar hingga ditemukan melakukan operasi peretasan pada bulan September 2024 di mana mereka berhasil memperoleh akses ke rincian rahasia pejabat kepolisian Belanda."
Laundry Bear juga melakukan spionase siber terhadap perusahaan-perusahaan yang memproduksi teknologi canggih yang sulit diakses Rusia karena sanksi Barat atas perang Ukraina. Hal ini untuk merebut dan mengetahui informasi lebih detail terkait spesifikasi senjata-senjata yang dikirimkan Eropa kepada Ukraina untuk melawan pasukan Moskow.
"Penyelidikan tersebut juga mengungkapkan bahwa Laundry Bear telah bertanggung jawab atas operasi siber terhadap pemerintah Barat dan lembaga-lembaga lain setidaknya sejak tahun 2024," tambah pernyataan tersebut.
"Kelompok tersebut berupaya memperoleh informasi terkait "pengadaan dan produksi peralatan militer oleh pemerintah Barat dan pengiriman senjata Barat ke Ukraina".
(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rusia Tahan Kapal Tanker di Danau NATO, Situasi Mendadak Panas!
Next Article NATO Disebut Pakai Negara Eropa Ini Buat 'Pintu Perang' dengan Rusia
