4 Ramalan Bos BlackBerry Salah Total dan Bikin Bangkrut

1 day ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejayaan BlackBerry runtuh pada jagat raya ponsel karena kesalahan pucuk pimpinannya, bahkan mungkin menjadi faktor terbesar. Perusahaan yang dulunya bernama Research In Motion (RIM) ini terlalu percaya diri dan jadi sering salah prediksi.

RIM dipimpin oleh dua orang CEO, yaitu Mike Lazaridis dan Jim Balsillie yang juga para pendirinya. Namun, sejumlah pernyataan mereka yang terkesan pongah dalam menghadapi ketatnya persaingan dan akhirnya menjadi penyebab kebangkrutan.

Mengutip detikINET, berikut 4 ramalan bos Blackberry yang menjadi sebuah kesalahan:

1. iPhone bukan ancaman

Jim Balsillie semoat mengatakan, sebagus apapun iPhone, Ia menghadirkan kesulitan bagi penggunanya. Layar sentuh Iphone dianggap senuah kesulitan bagi penggunanya.

"Itulah kesukaran yang nyata," kata saat iPhone generasi pertama diluncurkan.

Hal yang sama juga diyakini oleh Balsillie yang menyebut BlackBerry tetap akan berjaya walau Phone datang. "It's ok, kita akan baik-baik saja," ucapnya.

Kenyataannya, iPhone bisa dikatakan adalah aktor utama di balik keruntuhan BlackBerry, di samping ponsel Android. Layar sentuh intuitif, melimpahnya aplikasi dan bentuk yang trendi membuat iPhone jadi jauh lebih diminati.

2. BBM akan tetap berkibar

Lazaridis pun meramalkan BBM akan menjadi layanan favorit di kedua platform pengguna Android dan iPhone. Pada tahun 2013 lalu, BlackBerry memutuskan bahwa layanan messaging BBM akan dibuka untuk pengguna Android dan iPhone, setelah sebelumnya eksklusif di BlackBerry.

"BBM adalah pengalaman wireless dan layanan media sosial yang paling menarik, jauh lebih menarik (dibanding pesaing-red)" kata Mike Lazaridis ketika itu.

Kenyataannya, BBM malah semakin jauh ditinggalkan WhatsApp dan iMessage. Bahkan pada akhirnya, BBM dimatikan oleh BlackBerry beberapa waktu yang lalu karena peminatnya semakin turun.

3. Keyboard fisik adalah segalanya

Keunggulan keyboard fisik yang mumpuni menjadi penyebab BlackBerry laris manis. Walau di kemudian hari ada keyboard layar sentuh, bos BlackBerry tetap tidak bergeming.

"Tidak setiap orang bisa mengetik di kepingan kaca. Setiap laptop dan setiap ponsel lain (selain iPhone) punya keyboard fisik. Saya pikir desain kami memberikan kami keuntungan," sebut Jim Balsillie saat melihat peluncuran iPhone.

Waktu berlalu, BlackBerry masih mengandalkan keyboard fisik di saat dunia akhirnya beralih ke keyboard virtual. Ramalan Ballsilie salah, pada akhirnya semua orang terbiasa menggunakan keyboard virtual.

4. Aplikasi banyak tidak penting

Jim Balsillie pernah menyebut bahwa aplikasi yang melimpah di toko aplikasi iPhone dan Android tidak teelalu penting. Meskipun BlackBerry kalah namun awalnya, bos BlackBerry tidak menganggapnya sebagai masalah besar.

"Anda tidak memerlukan ratusan ribu aplikasi untuk memuaskan orang-orang. Kebanyakan orang hanya menggunakan sejumlah kecil aplikasi di perangkat mereka," kata Jim.

Menurutnya, pada akhirnya, konsumen lebih memilih dukungan aplikasi yang besar karena banyak pilihan. Salah satu penyebab keruntuhan BlackBerry adalah kalah jumlah aplikasi untuk ponselnya.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Infinix Note 50 Pro, Flagship Killer Murah Meriah, Worth it?

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |