FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
30 May 2025 06:05

Serangan udara Israel kembali mengguncang Yaman dengan menghantam Bandara Internasional Sana’a pada Rabu pagi waktu setempat, menghancurkan satu-satunya pesawat sipil yang tersisa yang dijadwalkan membawa jemaah haji ke Makkah. Media lokal melaporkan, serangan tersebut menyebabkan terganggunya keberangkatan puluhan calon haji. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Pesawat jenis Airbus A320 milik Yamenia Airways yang baru tiba dari Amman direncanakan melayani dua penerbangan per hari selama sembilan hari guna mengangkut jemaah haji asal Yaman. Namun, rudal Israel menghantam langsung landasan dan pesawat sebelum penumpang menaiki pesawat. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Direktur Bandara Sana’a menyebut serangan ini sebagai upaya langsung menargetkan jalur kemanusiaan, menambah deretan pelanggaran terhadap fasilitas sipil di tengah konflik yang masih berlangsung. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Akibat serangan ini, Yamenia Airways mengumumkan penangguhan sementara seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Sana’a. Belum ada laporan korban jiwa dari insiden tersebut. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Sejumlah bagasi penumpang juga terbakar dalam serangan Israel, seperti terlihat di gambar. Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah angkatan bersenjata Yaman meluncurkan serangan balasan ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel, yang menyebabkan kekacauan di bandara utama negara tersebut. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Pihak berwenang Yaman menyatakan bahwa serangan ke Bandara Sana’a merupakan bentuk balasan Israel atas dukungan militer Yaman terhadap rakyat Palestina. Sejak pecahnya konflik di Jalur Gaza, data terbaru mencatat bahwa selama 601 hari serangan berlangsung, hampir 54.000 warga Palestina tewas, termasuk lebih dari 16.000 anak-anak. (Tangkapan Layar Video Reuters/)