Indonesia Punya Senjata Baru Hadapi Krisis Iklim dan Pangan

1 day ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dinilai memiliki peluang besar menjadi pemain kunci dalam industri bioteknologi global, berkat kekayaan hayati atau megabiodiversity yang dimiliki.

Hal ini mengemuka dalam webinar The 51st IPB Strategic Talks bertajuk "Inovasi Bioteknologi untuk Indonesia Maju: Harapan, Realita, dan Solusi", yang digelar IPB University belum lama ini.

Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi, mengatakan, bioteknologi bisa menjadi kunci ketahanan nasional di masa depan.

"Indonesia memiliki kekayaan hayati luar biasa yang bisa diolah menjadi inovasi bioteknologi. Ini penting untuk menghadapi tantangan kompleks, mulai dari krisis pangan hingga perubahan iklim," ujarnya melansir website resmi IPB University, Kamis (29/5/2025).

Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap inovasi, IPB University baru saja meluncurkan empat varietas padi unggul terbaru: IPB 12S, 13S, 14S, dan 15S, yang diklaim tahan terhadap perubahan iklim dan memiliki produktivitas tinggi.

Tak hanya untuk pertanian, IPB juga mengembangkan bioteknologi reproduksi hewan melalui berbagai riset lanjutan. Guru Besar Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, Prof Bambang Purwantara, mengungkapkan, teknologi seperti inseminasi buatan, transfer embrio, dan produksi embrio in vitro telah digunakan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hewan ternak.

Bahkan, IPB turut menggandeng mitra internasional seperti Leipzig Zoo dan AZW Berlin untuk konservasi Badak Sumatera menggunakan pendekatan Assisted Reproductive Technology (ART) dan pengembangan biobank.

Dosen Fakultas Pertanian IPB, Dr Sintho Wahyuning Ardie, menambahkan bahwa bioteknologi molekuler dapat membantu menciptakan tanaman serealia yang tahan terhadap stres iklim dan gulma resisten.

"Lebih dari 60% kebutuhan energi pangan dunia bergantung pada tanaman seperti padi, jagung, dan gandum. Ketahanannya terhadap perubahan iklim jadi sangat krusial," jelasnya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bitcoin Meledak, Emas Tersingkir?

Next Article 15.000 Ilmuwan Teriak 'Kiamat', Bahkan Sudah Ada Jadwalnya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |