Fenomena Matahari di Atas Ka'bah 2025, Kemenag Imbau Cek Arah Kiblat

7 hours ago 3

Jakarta -

Fenomena matahari melintas tepat di atas Ka'bah atau yang dikenal sebagai istiwa a'zam (rashdul kiblat) akan kembali terjadi pada Mei 2025. Kementerian Agama (Kemenag) pun mengimbau umat Muslim di Indonesia untuk memanfaatkan momen ini guna mengecek kembali arah kiblat.

Fenomena ini terjadi saat posisi matahari berada tepat di atas Ka'bah, kiblat umat Islam di seluruh dunia. Ketika itu, bayangan benda yang berdiri tegak lurus akan menunjukkan arah yang berlawanan langsung dengan kiblat. Momen ini dapat digunakan untuk memastikan arah kiblat secara akurat.

Waktu Terjadinya di Mei 2025

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa berdasarkan kajian ilmu falak atau astronomi, terdapat beberapa metode untuk menentukan arah kiblat. Salah satunya adalah dengan mengamati langsung peristiwa rashdul kiblat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peristiwa Istiwa A'zam akan terjadi pada Selasa dan Rabu, 27 dan 28 Mei 2025. Pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, matahari akan berada tepat di atas Ka'bah," ujar Arsad dalam keterangan yang dikutip dari situs Kemenag, Selasa (20/5/2025).

Ia menambahkan, pada saat peristiwa tersebut berlangsung, bayangan benda tegak lurus akan mengarah berlawanan dengan kiblat. Karena itu, umat Muslim di Indonesia disarankan memanfaatkan momen ini untuk memverifikasi kembali arah kiblat di rumah, masjid, maupun musala.

Ilustrasi Fenomena Matahari di Atas Ka'bahIlustrasi (Foto: CNN)

Cara Mengecek Arah Kiblat

Untuk memperoleh hasil yang akurat saat memverifikasi arah kiblat melalui fenomena rashdul kiblat, Arsad menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

  1. Benda patokan harus berdiri tegak lurus. Disarankan menggunakan alat bantu seperti lot atau bandul agar posisi benar-benar tegak.
  2. Permukaan alas harus datar dan rata. Permukaan yang tidak sejajar bisa menyebabkan bayangan melenceng, sehingga arah kiblat tidak akurat.
  3. Waktu pengamatan harus tepat. Pengamatan dilakukan pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, tanggal 27 dan 28 Mei 2025. Gunakan acuan waktu resmi dari BMKG, RRI, atau Telkom untuk menghindari kesalahan.

Lebih lanjut, Arsad mengingatkan bahwa fenomena ini hanya terjadi dua kali dalam setahun. Oleh karena itu, umat Islam di Indonesia diimbau untuk tidak melewatkan kesempatan ini sebagai cara ilmiah yang sederhana dalam memastikan arah kiblat.

"Ini adalah waktu yang sangat berharga bagi kita semua untuk memastikan arah kiblat dalam salat benar-benar sesuai dengan Ka'bah," pungkasnya.

(wia/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |