8 Emiten Siap IPO Edisi Juli 2025, Kamu Siap Pilih Mana?

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan pertama Juli akan banyak diwarnai aksi Initial Public Offering (IPO) sampai delapan emiten secara berurutan.

Salah satu yang sangat dinanti pasar adalah emiten yang terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu, yaitu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).

Selain CDIA, tujuh emiten lainnya yang akan IPO diantaranya, PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI), PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT), PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), PT Asia Pramulia Tbk (ASPR), dan PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK).

Supaya kamu gak ketinggalan momen IPO ini, bisa perhatikan jadwal berikut :

Dari jadwal di atas terlihat secara berurutan ada empat emiten yang bersamaan IPO pada 8 Juli 2025, lalu ada tiga yang menyusul pada sehari setelahnya, dan ada satu yang listing pada 10 Juli 2025.

Untuk memahami lebih jauh dari IPO delapan emiten tersebut, berikut rincian penawaran saham-nya yang wajib kamu tahu :

CDIA

CDIA bisa bilang akan menjadi emiten yang IPO paling besar tahun ini, dengan target proceed sebanyak-banyaknya sampai Rp2,37 triliun.

Rencananya emiten ini akan menawarkan 12,48 miliar lembar saham baru setara 10% dari modal yang ditempatkan perseroan. Adapun harga penawaran dari rentang Rp170 - Rp190 per saham, sehingga potensi market cap akan mencapai Rp21,2 triliun sampai Rp23,7 triliun.

Menariknya IPO CDIA memiliki 6 penjamin emisi alias underwriter yakni Henan Putihrai Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Trimegah Sekuritas Indonesia, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, OCBC Sekuritas Indonesia.

PMUI

Berikutnya ada PMUI, merupakan perusahaan produsen produk-prody XL Smart yang akan menawarkan saham baru sejhumlah 1,16 miliar saham baru untuk IPO, ini setara 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Harga IPO saham PMUI ditawarkan dari rentang Rp160-Rp180 per saham, jadi dana segar yang bisa diraup maksimal mencapai Rp208,8 miliar.

PSAT

PSAT juga akan IPO sebentar lagi mengincar dana maksimal Rp200, 11 miliar

Mengutip prospektusnya, PSAT melepas saham sebanyak 222.353.000 saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya sebesar 15% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan nilai nominal Rp800 per saham. Adapun harga saham yang ditawarkan berkisar Rp850 sampai dengan Rp900 per saham.

Selain itu, perseroan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 555.000 saham, atau sebanyak-banyaknya sebesar 0,249% dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

Nantinya, dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar Rp175.000.000.000 akan digunakan Perseroan untuk melakukan penyetoran modal kepada Perusahaan Anak Perseroan, yaitu PT Pancaran Karya Shipping (PKS), dalam bentuk ekuitas, sebanyak-banyaknya 175.000 saham baru yang akan dikeluarkan oleh PKS.

Sementara sisanya, akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan yang berupa bahan bakar kapal.

BLOG

Lalu ada perusahaan logistik PT Trimitra Trans Persada Tbk atau B-LOG tengah dalam proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Calon emiten dengan kode saham BLOG ini Merencanakan masa penawaran awal saham B-LOG pada 23 hingga 25 Juni 2025.

Melansir prospektus awal, Perseroan akan melepas 563.247.900 saham ke publik. Jumlah ini setara dengan 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga penawaran berada di kisaran Rp240 hingga Rp270 per saham. Dengan begitu, BLOG berpeluang mengantongi dana segar maksimum hingga Rp152,07 miliar.

Adapun dana IPO diperuntukan sekitar 67%-nya akan dialokasikan ke anak usaha. Adapun anak usaha yang dimaksud adalah PT Simpan Sini Aja (SSA) dan digunakan sebagai tambahan modal.

Dana ini akan digunakan untuk pertumbuhan bisnis SSA dengan membangun tiga gudang pendingin di Tangerang, Pontianak, dan Makassar dengan spesifikasi suhu penyimpanan yang berbeda, yaitu suhu beku (Frozen), suhu dingin (Chiller), dan suhu ruang (Ambient).

Lebih jauh, Direktur Utama B-LOG Maickel Tilon mengatakan, sekitar 33% dana IPO akan digunakan untuk membeli 75 hingga 100 unit kendaraan light truck yang akan dilengkapi dengan karoseri cold atau dry.

"Dengan IPO ini, kita akan mengembangkan network ke daerah-daerah dengan membangun gudang baru untuk penetrasi ke market baru" ujar Maickel dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (23/6/2025).

MERI

Berikutnya ada perusahaan yang bergerak dibidang edukasi milik Merry Riana, PT Merry Riana Edukasi berencana akan IPO dengan mengincar dana Rp39,99 miliar.

MERI memasang harga di kisaran Rp 110-Rp 150 per saham dengan menerbitkan salah baru maksimal sebanyakl 266,66 juta saham atau setara dengan 25% dari modal ditempatkan setelah IPO.

Jumlah itu termasuk program saham kepemilikan karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA), sebesar 12,23 juta, setara dengan 5% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO. Untuk melancarkan gelaran aksi korporasi ini, , MERI menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

COIN

Perusahaan aset kripto, PT. Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 2,2 miliar saham.

Mengutip prospektusnya, COIN melepas sebanyak 2.205.882.400 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham atau mewakili 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun harga yang ditawarkan kepada masyarakat berkisar antara Rp100 sampai Rp105 per saham. Sehingga, COIN akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp231.617.652.000.

Untuk memuluskan aksi korporasi ini, COIN menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.

Nantinya, rencana hasil IPO COIN, sekitar 85% akan diberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu CFX, dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk modal kerja (Operational Expenditure) atas kegiatan operasional.

Sedangkan sisanya akan diberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu ICC, dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk modal kerja (Operational Expenditure) atas kegiatan operasional.

ASPR

Emiten kemasan plastik, PT Asia Pramulia Tbk. (ASPR) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 812.000.000 saham.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, jumlah saham tersebut setara dengan 29,94% saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Adapun harga yang ditawarkan sekitar Rp 118 - Rp 124 per sahamnya.

Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sekitar 50% untuk pembelian mesin untuk segmen market kemasan minuman, kemasan makanan, kemasan cat dan kemasan lain-lain seperti kosmetik, kimia, farmasi dll serta support utility,

Sementara sisanya, yaitu sekitar 50% digunakan untuk modal kerja, termasuk biaya operasional seperti biaya penambahan tenaga kerja dan pembelian bahan baku meliputi PET (polyethylene terephthalate) dan PP (polypropylene).

Bahan baku yang ada saat ini hanya mencukupi untuk kapasitas produksi yang ada, sehingga untuk mendukung rencana ekspansi kapasitas produksi, Perseroan melakukan pembelian bahan baku tambahan.

Untuk memuluskan akai korporasi ini, Perseroan menunjuk NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.

CHEK

Terakhir, ada perusahaan distributor alat kesehatan, PT. Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (Initia Public Offering/IPO) sebanyak 815 juta lembar saham.

Mengutip prospektusnya, CHEK melepas sebanyak 815.000.000 saham atau sebanya 20,04% dari total modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp20 per saham.

Harga yang ditawarkan kepada masyarakat berkisar antara Rp120 sampai dengan Rp140 per saham. Sehingga nantinya perseroan akan mendapatkan dana segar berkisar antara Rp97.800.000.000 sampai dengan Rp114.100.000.000.

Untuk memuluskan aksi korporasi ini, CHEK menunjuk PT. Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.

Rencananya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk modal kerja.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |