Trump Langsung Lapor Netanyahu Usai Hancurkan Pusat Nuklir Iran

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Negosiasi antara Iran dengan negara-negara Eropa terkait program nuklir dan perang dengan Israel belum membuahkan hasil berarti. 

Iran juga menegaskan tak ingin melanjutkan perundingan dengan Amerika Serikat (AS). Alhasil, Presiden AS Donald Trump merespons dengan melancarkan serangan rudal ke 3 fasilitas di nuklir Iran.

Masing-masing adalah Natanz, Esfahan, dan Fordow. Dalam unggahan di akun media sosialnya, Trump mengatakan Fordow sudah tidak ada.

"Tak ada militer di dunia yang mampu melakukan ini. Sekarang adalah waktunya perdamaian," kata Trump, dikutip dari akun Instagram resminya, Minggu (22/6/2025).

Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa negara Zionis "berkoordinasi penuh" dengan Washington terkait serangan AS.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah melancarkan serangan ke Iran. Serangan itu terjadi saat Israel dan Iran terlibat dalam pertempuran udara selama lebih dari seminggu yang mengakibatkan kematian dan cedera di kedua negara.

Israel melancarkan serangan terhadap Iran dengan mengatakan bahwa mereka ingin menghilangkan kemungkinan Teheran mengembangkan senjata nuklir. Iran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

Dalam beberapa hari terakhir, anggota parlemen Demokrat dan beberapa anggota Republik berpendapat bahwa Trump harus menerima izin dari Kongres AS sebelum mengerahkan militer AS untuk memerangi Iran.

Pejabat militer Israel mengatakan sebelumnya pada hari Sabtu bahwa mereka telah menyelesaikan serangkaian serangan lain di Iran barat daya, dengan menargetkan puluhan target militer.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Trump Akan Sanksi Jaksa ICC Karim Khan yang Mau Tangkap Netanyahu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |