Jakarta, CNBC Indonesia - Lead Science Advisor di Climate Analytics, Prof. Dr. Michiel Schaeffer mengungkapkan perlunya pembentukan sistem dalam pemanfaatan sumber energi baru terbarukan. Ini dikarenakan setiap sumber energi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya di masing-masing negara.
Dia mencontohkan, bahwa Indonesia memiliki potensi sumber energi dari panas bumi, sementara negara lain tak memiliki potensi tersebut. Begitu juga dengan sumber energi bersih lain seperti angin hingga bioenergi.
"Karena variasi sumber daya alam yang dimiliki negara-negara, jika mereka menyatukan sumber daya dengan menghubungkan sistem energi lintas batas, semua sistem tersebut menjadi jauh lebih efisien," jelas dia dalam ABB Formula E Media Conference, Sabtu (21/6/2025).
Schaeffer menyebut salah satu proyek kerja sama dengan pemerintah Singapura untuk menciptakan sistem ekonomi energi. Dalam kerja sama ini, pihaknya menghubungkan sistem energi antara Singapura dan negara lain.
"Kami melakukan elektrifikasi tegangan tinggi, transportasi energi hijau, pemrosesan. Kami menunjukkan bahwa jika suatu negara bekerja sendiri sebagai negara, biayanya jauh lebih mahal," ungkap dia.
Dia juga memproyeksikan jika Korea Selatan dan Indonesia menjalin kolaborasi semacam ini, masing-masing negara bisa melakukan penghematan.
"Korea Selatan akan 30% lebih murah. Jika mereka menghubungkan sistem energi dengan Indonesia, maka Indonesia juga akan menjadi puluhan persen lebih murah," papar Schaeffer.
Menurut dia, stabilitas jaringan listrik saat ini masih menjadi tantangan di Indonesia. Namun Indonesia mempunyai potensi panas bumi dan angin.
"Lalu ada campuran sumber energi mana di negara mana yang akan memainkan peran besar. Lalu tiba-tiba tenaga surya utama di Indonesia menjadi pemain yang lebih besar dalam keseluruhan campuran," terang Schaeffer.
Sebagai informasi kerja sama dalam pembangunan infrastruktur pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dilakukan ABB melalui proyek PLTS Terapung Cirata. ABB menyediakan switchgear tegangan menengah dan relai proteksi Relion, memastikan distribusi energi bersih dan efisien ke lebih dari 50.000 rumah.
Sementara di Jawa Timur, ABB juga berperan dalam proyek geothermal Ijen, dengan menyediakan generator berteknologi tinggi untuk memaksimalkan potensi energi panas bumi nasional.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]