Jakarta, CNBC Indonesia - Harga properti akan berbeda tergantung lokasi. Harga perumahan dan bangunan di beberapa kota bahkan sangat mahal karena permintaannya yang sangat tinggi.
Monaco adalah pasar properti termahal di dunia, diikuti oleh New York dan Hong Kong.
Kota-kota ini masuk dalam kategori wilayah properti "prime" atau hunian yang berada di lokasi global paling diidamkan, baik untuk gaya hidup, investasi, maupun prestise. Properti semacam ini biasanya memiliki empat karakteristik utama:
- Bernilai Tinggi: Terletak di kota-kota global kelas atas atau area resor eksklusif, dengan harga per meter persegi yang premium.
- Berorientasi Kemewahan: Dilengkapi dengan fasilitas, desain, dan finishing kelas atas.
- Lokasi Strategis: Berada di pasar yang stabil dan terhubung secara global dengan daya tarik gaya hidup yang kuat.
- Terkait Investasi: Sering memenuhi syarat untuk program tinggal atau kewarganegaraan melalui investasi, sehingga memberikan manfaat lebih dari sekadar kepemilikan.
Dikutip dari Visual Capitalist, di puncak daftar adalah Monaco, di mana harga properti mewah jauh melampaui pasar lainnya.
Negara kecil di Riviera Prancis ini menjadi surga bagi kaum ultra-kaya, didorong oleh pajak rendah, gaya hidup eksklusif, dan sektor jasa keuangan yang kuat. Dengan lahan yang terbatas dan permintaan yang tinggi, Monaco terus menjadi pasar properti termahal di dunia.
Posisi kedua ditempati oleh New York City, yang secara konsisten dinobatkan sebagai pusat keuangan global terkemuka. Rumah bagi para miliarder, perusahaan investasi besar, dan pengembangan properti mewah ikonis, NYC tetap menjadi magnet global untuk modal dan real estat prestise.
Hong Kong berada di posisi ketiga, mencerminkan perannya yang terus berlanjut sebagai pusat keuangan global. Dengan pasokan lahan yang terbatas, permintaan investor yang kuat, dan lokasi strategis di Asia, pasar properti mewah Hong Kong tetap menjadi salah satu yang termahal di dunia.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
(mae/mae)
