Nelangsa Negara Bekas Penghasil Minyak, Kini Krisis-Bahan Bakar Langka

6 hours ago 1
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

23 May 2025 22:10

Truk tangki menunggu di dekat kilang Guillermo Elder Bell saat orang-orang berunjuk rasa di ibu kota La Paz terhadap kekurangan bahan bakar yang berlangsung lama dan kurangnya dolar, di Santa Cruz, Bolivia, Rabu (21/5/2025). (REUTERS/Ipa Ibanez)

Antrean truk tangki mengular di dekat kilang Guillermo Elder Bell saat orang-orang berunjuk rasa di ibu kota La Paz, Bolivia. Negara bekas penghasil minyak itu kini kekurangan bahan bakar. Hal ini pun sudah berlangsung lama. (REUTERS/Ipa Ibanez)

Truk tangki menunggu di dekat kilang Guillermo Elder Bell saat orang-orang berunjuk rasa di ibu kota La Paz terhadap kekurangan bahan bakar yang berlangsung lama dan kurangnya dolar, di Santa Cruz, Bolivia, Rabu (21/5/2025). (REUTERS/Ipa Ibanez)

Dikutip dari Reuters, pemilik usaha kecil dan warga menuntut solusi atas kelangkaan bahan bakar tersebut. Krisis itu telah menyebabkan antrean kendaraan dan orang-orang di pom bensin, di mana mereka menunggu pengisian bahan bakar. (REUTERS/Ipa Ibanez)

Truk tangki menunggu di dekat kilang Guillermo Elder Bell saat orang-orang berunjuk rasa di ibu kota La Paz terhadap kekurangan bahan bakar yang berlangsung lama dan kurangnya dolar, di Santa Cruz, Bolivia, Rabu (21/5/2025). (REUTERS/Ipa Ibanez)

Menurut data dari Bank Sentral Bolivia, tingkat inflasi pada tahun 2025 mencapai 5,95% pada bulan April, dibandingkan dengan 1,31% pada periode yang sama tahun lalu, dengan tingkat tahunan sebesar 15,01%. (REUTERS/Ipa Ibanez)

Truk tangki menunggu di dekat kilang Guillermo Elder Bell saat orang-orang berunjuk rasa di ibu kota La Paz terhadap kekurangan bahan bakar yang berlangsung lama dan kurangnya dolar, di Santa Cruz, Bolivia, Rabu (21/5/2025). (REUTERS/Ipa Ibanez)

Selain kelangkaan bahan bakar, Bolivia telah bergulat dengan kelangkaan dolar sejak awal tahun 2023. Ini bertepatan dengan penurunan signifikan cadangan internasional bersih negara tersebut dan penurunan pendapatan dari ekspor gas alam. (REUTERS/Ipa Ibanez)

Truk tangki menunggu di dekat kilang Guillermo Elder Bell saat orang-orang berunjuk rasa di ibu kota La Paz terhadap kekurangan bahan bakar yang berlangsung lama dan kurangnya dolar, di Santa Cruz, Bolivia, Rabu (21/5/2025). (REUTERS/Ipa Ibanez)

Bolivia menghadapi kesulitan ekonomi paling akut sejak krisis keuangan global, dengan cadangan mata uang asing merosot akibat produksi dan ekspor energi yang terhenti, yang telah memicu keresahan dan protes politik.(REUTERS/Ipa Ibanez)

Truk tangki menunggu di dekat kilang Guillermo Elder Bell saat orang-orang berunjuk rasa di ibu kota La Paz terhadap kekurangan bahan bakar yang berlangsung lama dan kurangnya dolar, di Santa Cruz, Bolivia, Rabu (21/5/2025). (REUTERS/Ipa Ibanez)

Partai Gerakan Sosialisme, atau MAS, yang telah mendominasi politik Bolivia sejak 2006, kini mendekati pemilihan umum 17 Agustus sebagai kekuatan politik yang terfragmentasi, dengan sedikitnya tiga faksi terpisah bersaing untuk memperebutkan kursi kepresidenan. (REUTERS/Ipa Ibanez)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |