Trump Blokir China Full, Bukan Cuma Larang Chip

8 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali memperluas tindakan kerasnya terhadap China. Kali ini, bukan hanya melarang chip atau perangkat telekomunikasi tertentu, tetapi juga memblokir seluruh laboratorium pengujian asal China yang selama ini menjadi gerbang masuk produk elektronik ke pasar AS.

Langkah ini diambil melalui keputusan Federal Communications Commission (FCC) yang mengesahkan aturan baru dengan suara bulat 4-0. Aturan tersebut melarang laboratorium asal China yang dianggap memiliki risiko terhadap keamanan nasional AS untuk menguji perangkat elektronik seperti ponsel, kamera, hingga komputer yang akan digunakan di Negeri Paman Sam.

Dalam sistem regulasi AS, semua perangkat elektronik yang beredar harus melalui proses otorisasi FCC. Namun, sekitar 75% pengujian perangkat tersebut dilakukan di laboratorium yang berlokasi di China.

Kini, laboratorium yang memiliki keterkaitan dengan entitas dalam daftar hitam FCC tidak lagi diakui. FCC menilai banyak dari laboratorium ini memiliki hubungan erat dengan Partai Komunis China, perusahaan milik negara, hingga militer China.

"Laboratorium-laboratorium ini menjadi pintu masuk ke infrastruktur telekomunikasi AS," kata Ketua FCC Brendan Carr, dikutip dari Reuters, Jumat (23/5/2025).

"Tidak sulit membayangkan jika sebuah laboratorium yang tidak independen, bahkan dikendalikan oleh musuh asing, menyetujui perangkat yang tidak aman untuk digunakan di AS," ujarnya melanjutkan.

Kebijakan ini memperluas langkah sebelumnya pada 2022, di mana FCC telah melarang persetujuan perangkat dari sejumlah perusahaan besar China seperti Huawei, ZTE, Hytera, Hikvision, dan Dahua. Namun kali ini, bukan hanya produknya yang dilarang, tetapi juga sistem sertifikasi dan proses uji produknya yang kini diputus dari China.

Tidak hanya itu, FCC juga tengah membuka konsultasi publik mengenai proposal larangan menyeluruh terhadap semua laboratorium yang berada di China dan negara-negara lain yang dianggap sebagai musuh asing.

Lembaga itu juga mengusulkan kewajiban bagi entitas yang memiliki keterkaitan dengan China atau negara musuh lainnya untuk mengungkapkan seluruh lisensi dan otorisasi mereka dari FCC.

Pada bulan Maret, FCC mengatakan sedang menyelidiki sembilan perusahaan Cina, termasuk Huawei, Hikvision China Mobile, dan China Telecom untuk menentukan apakah mereka berusaha menghindari pembatasan AS.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi Bosch Ciptakan Produk Hemat & Ramah Lingkungan

Next Article Mantan Karyawan Huawei Bikin FBI Ketar-ketir

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |