Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah baru bisa mengumpulkan setoran pajak hingga April 2025 sebesar Rp 557,1 triliun. Angka ini turun sekitar 10,74% bila dibandingkan realisasi per April 2024 yang senilai Rp 624,19 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, besaran setoran pajak itu telah mencapai 25,4% dari target yang telah ditetapkan pada tahun ini dalam APBN senilai Rp 2.189,3 triliun.
"Penerimaan pajak mencapai Rp 557,1 triliun, ini artinya 25,4% dari target," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Meski masih lebih rendah dibanding tahun lalu, Sri Mulyani menegaskan bahwa penerimaan pajak dibanding bulan sebelumnya, Maret 2025 mengalami perbaikan. Ditopang oleh setoran PPh badan, PPN dalam negeri, dan PPN impor.
"Jadi saya harap untuk teman-teman sudah mulai melihat realita baru ini, sehingga tidak kembali lagi. Dan kami akan selalu transparan dan cukup detail," tegasnya.
Berdasarkan catatannya, penerimaan pajak secara bruto telah tembus Rp 733,2 triliun hingga April. Khusus bulan April sendiri, setoran pajak mencapai Rp 266,2 triliun, naik dari catatan Maret 2025 sebesar Rp 168,1 triliun.
Ia juga mengklaim, rata-rata penerimaan pajak selama tiga bulan tahun ini pun lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Nilainya sebesar Rp 217,2 triliun, dari sebelumnya Rp 202,5 triliun.
"Ini memberikan juga sense kepada seluruh masyarakat dan perekonomian. Kami ingin memberikan dalam hal ini adalah data untuk bisa meriset bahwa ada hal positif dan memang ini berdasarkan angka yang kita kumpulkan," papar Sri Mulyani.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Alarm Bahaya Menyala! Ekonomi RI Tumbuh di Bawah Ekspektasi
Next Article Sri Mulyani Tegaskan Penerimaan Negara 2024 Tak Capai Target