Pinjaman Danantara ke Garuda Indonesia (GIAA), 71% Buat Citilink

9 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melalui PT Danantara Asset Management (Persero) memberikan pinjaman kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) untuk mendukung transformasi pengelolaan portofolio strategis senilai US$ 405 juta atau setara dengan Rp 6.650.505.000.000.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia Prasetio merincikan dari total pinjaman, sebesar US$ 111 juta akan digunakan untuk Garuda dan sisanya sekitar US$ 290 juta untuk anak usahanya, Citilink.

"US$ 405 juta dibagi US$ 111 juta untuk Garuda, sisanya US$ 290 juga sekian untuk Citilink," tuturnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan, pendanaan dana tahap pertama tersebut untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO), yang merupakan bagian dari total dukungan pendanaan bernilai sekitar US$ 1 miliar.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keberlangsungan operasional dan kualitas layanan Garuda Indonesia dan Citilink, bersamaan dengan persiapan fondasi transformasi jangka panjang kedua belah pihak, yang diharapkan memberikan dampak positif terhadap pemulihan kinerja, kepercayaan pasar, dan daya saing Garuda Indonesia secara menyeluruh, termasuk melalui integrasi teknologi untuk mendorong efisiensi dan produktivitas operasional.

"Adapun kolaborasi fase awal ini difokuskan pada perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group, baik untuk Garuda Indonesia sebagai full service carrier (FSC) maupun Citilink sebagai low cost carrier (LCC)," tuturnya.

Selanjutnya, dukungan pembiayaan tersebut akan diikuti oleh berbagai langkah yang berfokus pada optimalisasi kinerja operasional dan keuangan guna mendukung transformasi bisnis jangka panjang menjadi maskapai penerbangan yang berkelanjutan.

Menurutnya, di tengah tren pemulihan trafik udara di Asia dan Pasifik yang masih berlangsung, proyeksi pertumbuhan trafik udara di Indonesia sangatlah menjanjikan mencapai rata-rata 8% selama 4 tahun ke depan.

"Pertumbuhan ini menjadi landasan bagi Garuda Indonesia Group untuk segera memperkuat posisi kami sebagai player di transportasi udara, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional," sebutnya.

Ia memproyeksikan akan mengoperasikan total sekitar 120 pesawat hingga lima tahun ke depan. "Kami yakin kemitraan dengan Danantara akan mendorong percepatan akselerasi kinerja Garuda Indonesia sebagai nasional flag carrier yang kuat dan berdaya saing tinggi," pungkasnya.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos OJK Ungkap Lakukan Pengawasan Ini Terhadap Danantara

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |