Jakarta -
Polisi mengatakan pelaku perusakan pos keamanan Masjid Agung Kota Bogor diduga berjumlah 2 orang membawa senjata tajam (sajam). Pelaku disebut beraksi setelah ditegur petugas keamanan alun-alun atau park ranger karena mabuk di jalanan.
"Orang tersebut pergi (setelah ditegur park ranger), tidak lama kemudian kembali lagi ke alun-alun mengajak temannya dan membawa senjata tajam. Sesudah itu kedua orang tersebut merusak pos sekuriti Masjid Agung Kota Bogor," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi kepada detikcom, Minggu (1/6/2025).
Untuk diketahui, lokasi Masjid Agung dan Alun-alun Kota Bogor saling berdampingan di Jl Dewi Sartika, Bogor Tengah, Kota Bogor. Tidak ada batas akses pejalan kaki dari arah alun-alun dan stasiun menuju Masjid Agung Kota Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pos keamanan Masjid Agung Kota Bogor diketahui dirusak orang tidak dikenal (OTK). Polisi menyelidiki perusakan pos keamanan itu yang sampai viral di media sosial (medsos).
Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo membenarkan peristiwa perusakan pos keamanan Masjid Agung Kota Bogor. Menurut dia, kasus perusakan pos keamanan Masjid Agung masih dalam proses penyelidikan.
"Masih lidik," kata Eko Prasetyo kepada wartawan, Minggu (1/6).
Dalam foto yang beredar, tampak sebuah pos keamanan Masjid Agung Kota Bogor mengalami kerusakan. Kaca jendela pos keamanan tampak pecah berhamburan.
Berdasarkan foto yang lainnya, tampak sejumlah kepolisian sedang melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Polisi menunjukkan bagian kaca keamanan yang hancur hingga berlubang.
(sol/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini