Pasar Baru Sepi Bak Kuburan, Pramono Turun Tangan-Mau Sulap Jadi Ini

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akhirnya turun tangan usai mendengar kabar Pasar Baru, Jakarta Pusat sepi bak kuburan. Pramono langsung turun gunung untuk melihat langsung kondisi Pasar Baru.

Usai berkeliling dan melihat kondisi Pasar Baru, Pramono mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi pasar legendaris tersebut. Konsepnya sama seperti kawasan Blok M yang sudah direnovasi dan saat ini kondisinya ramai pengunjung.

"Setelah Blok M berhasil kita benahi dan kini ramai kembali, giliran Pasar Baru yang akan kita revitalisasi. Tempat ini akan kita jadikan simbol baru bagi masyarakat Jakarta," kata Pramono di Pasar Baru, Jakpus, Kamis (19/6/2025) dikutip detik.com.

Pramono mengatakan kondisi Pasar Baru saat ini masih menunjukkan kesan yang jadul dan belum tertata dengan baik, dari hiasan visual hingga infrastruktur pendukung. Pramono pun menyoroti pentingnya penataan secara menyeluruh, termasuk aspek transportasi, parkir, hingga kebersihan sungai yang mengalir di kawasan tersebut.

"Saya sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas Perhubungan, Dirut TransJakarta, Wali Kota, dan pengelola Pasar Baru. Tidak boleh setengah-setengah. Minggu depan kita akan adakan rapat khusus membahas langkah pembenahan," tegas Pramono.

Salah satu konsep utama revitalisasi adalah menjadikan Pasar Baru sebagai pusat oleh-oleh khas Jakarta sekaligus destinasi wisata belanja. Lokasinya yang strategis dengan Gedung Kesenian Jakarta, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Istana menjadikan kawasan ini ideal untuk dihidupkan kembali.

Untuk mendukung kemudahan akses, pemerintah akan membuka trayek baru TransJakarta, termasuk rute dari Blok M dan Tebet menuju Pasar Baru, serta rute strategis lainnya di dalam kota.

Pusat belanja di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat tampak sepi tidak seperti dulu yang banyak pengunjung pada Selasa (3/6/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)Foto: Pusat belanja di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat tampak sepi tidak seperti dulu yang banyak pengunjung pada Selasa (3/6/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)
Pusat belanja di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat tampak sepi tidak seperti dulu yang banyak pengunjung pada Selasa (3/6/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)

"Orang dari selatan Jakarta itu banyak yang ke Pasar Baru. Maka trayek Blok M-Pasar Baru atau Tebet-Pasar Baru sedang disiapkan agar pengunjung bisa lebih mudah datang," ungkapnya.

Soal anggaran, Pramono menyebutkan bahwa revitalisasi ini tidak sepenuhnya bergantung pada APBD. Pemerintah akan mengupayakan kolaborasi dengan berbagai pihak dan memanfaatkan fasilitas yang sudah dimiliki, termasuk gedung parkir milik Pemprov yang selama ini belum dimaksimalkan.

"Gedung parkir ada tapi belum dimanfaatkan maksimal. Itu akan kita benahi juga. Branding baru, tempat baru, fasilitas yang layak semua harus hadir agar orang betul-betul nyaman di sini," ujarnya.

Selain infrastruktur dan transportasi, penataan kabel semrawut di kawasan tersebut juga menjadi perhatian. Pemerintah DKI Jakarta disebut tengah menjalankan program penertiban kabel secara bertahap, dan kawasan Pasar Baru akan masuk dalam daftar penataan berikutnya.

Meski tidak menyebut tanggal pasti, Pramono menyatakan proses revitalisasi akan dilakukan secepatnya. Ia juga menegaskan bahwa kawasan tertentu akan dijadikan area khusus pejalan kaki, guna menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan nyaman bagi pengunjung.

"Yang penting ada ruang untuk pejalan kaki. Transportasi umum dan pribadi boleh masuk, tapi orang harus bisa jalan dengan nyaman," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah pedagang Pasar Baru mengeluh sepinya pengunjung. Mereka pun berharap kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk segera ambil tindakan. Apalagi belakangan ini, Pemprov DKI Jakarta tengah kembali menghidupkan tempat-tempat yang sudah sepi untuk diramaikan kembali.

Andi, salah satu petugas keamanan di Pasar Baru mengatakan perlunya uluran tangan Pemprov DKI Jakarta untuk kembali meramaikan Pasar Baru. Apalagi, dia beranggapan bahwa dahulu ketika orang daerah ingin ke Jakarta, belum efektif jika tidak ke Pasar Baru.

"Pemerintah Jakarta perlu melihat kondisi Pasar Baru sekarang. Ketika mereka sedang menghidupi tempat-tempat yang sepi, seharusnya Pasar Baru juga bisa, apalagi ini termasuk pasar legendaris di Jakarta," kata Andi saat ditemui wartawan, Selasa (3/6/2025).

"Saking legendarisnya, dulu buat orang daerah bilang belum afdol ke Jakarta kalau belum ke Pasar Baru," tambah Andi.

Senada dengan Andi, Sri, salah satu pedagang sepatu juga menyarankan agar pemerintah Jakarta melihat kondisi Pasar Baru sekarang.

"Dulu orang-orang kesini karena kualitas sepatunya tidak bisa dianggap remeh, tapi sekarang orang-orang mungkin sudah tidak melihat kesitu, harapannya kalau tempat legendaris lain di Jakarta bisa dibagusin, kenapa Pasar Baru tidak, dikasih apa gitu, yang bisa menjadi daya tarik pengunjung," timpal Sri.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ada Rusun Baru di Jaksel, Harga Sewa Cuma Rp 865 Ribu per Bulan

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |