Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan perintah khusus kepada Rionald Silaban, yang kembali dilantik sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
Rionald kembali dilantik sebagai pejabat eselon I di Kementerian Keuangan bersama dengan 22 pejabat eselon 1 lainnya, seperti Dirjen Pajak baru Bimo Wijayanto dan Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama.
Sri Mulyani mengatakan, sebagai Dirjen Kekayaan Negara yang memiliki tugas untuk mengelola aset-aset negara senilai Rp 13.000 triliun, Rionald harus mampu menciptakan nilai tambah terhadap aset-aset itu, supaya menambah pundi-pundi penerimaan negara dan perekonomian secara keseluruhan.
"DJKN dengan aset lebih dari Rp 13.000 triliun, pengelolaan dan pemanfaatan aset harus terus mampu ciptakan nilai tambah produktif bagi perekonomian," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Rionald sendiri bukan orang baru di Kementerian Keuangan. Sejak Maret 2021 silam, ia telah dilantik sebagai Dirjen Kekayaan Negara menggantikan Isa Rachmatarwata yang kala itu bergeser posisi sebagai Dirjen Anggaran.
Rionald Silaban juga pernah dilantik menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada 2023 silam setelah ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2021 tentang Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI.
Sri Mulyani sempat menyebut Rio sebagai "orang terkaya di Indonesia" mengingat tugasnya mengelola aset negara.
"Saya terima kasih ke Pak Isa yang sudah terlanjur terkenal sebagai 'orang terkaya' di Indonesia. Hari ini terpaksa statusnya berganti oleh pak Rio (Rionald Silaban) yang sebagai orang terkaya di Indonesia," ujar Sri Mulyani kala itu.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sri Mulyani Tetapkan Uang Perjalanan Dinas Baru ASN
Next Article Video: IHSG Anjlok 7%, Ini Penjelasan Sri Mulyani