Mobil China Ini Laku Keras di RI, Soal Bangun Pabrik Bilang Begini

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Insentif battery electric vehicle (BEV) skema completely built up (CBU) atau impor kendaraan utuh untuk tes pasar akan berakhir pada akhir tahun ini, sesuai Permenperin Nomor 6 Tahun 2023. Brand kendaraan listrik harus merakit kendaraannya di Indonesia jika masih ingin tetap mendapatkan insentif yang membuat harganya lebih ditekan.

Meski belum memiliki pabrik sendiri, brand China Chery menanggapi santai hal tersebut karena sudah merakit kendaraannya di Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi Jawa Barat.

"Sebetulnya dari sisi Chery sendiri memang kita udah merencanakan juga. Kita kan bekerja sama-sama dengan Handal. Handal juga masih bisa memenuhi permintaan dari Chery, mereka menyiapkan line produksi yang bisa memenuhi kapasitas kita saat ini. " kata Head of Brand Department PT CSI Rifkie Setiawan kepada CNBC Indonesia, Sabtu (20/6/2025).

Meski belum berencana akan membangun pabrik sendiri, namun manajemen juga mempertimbangkan berbagai hal melalui proses research and development (R&D).

"Rencana pabrik sendiri saat ini memang tahapnya masih dalam proses R&D dulu. Prinsipal R&D datang, nanti dari R&D mereka akan studi. Dan dari studi itu nanti akan diputuskan oleh headquarter kita untuk pabrik sendiri, skema dan lain-lain seperti apa. apakah masih joint venture dengan Handal atau sendiri? itu masih belum ada putusan mengenai itu," sebut Rifkie.

PT Chery Sales Indonesia (CSI) resmi melakukan Grand Launching Chery TIGGO Cross dalam perhelatan akbar Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: PT Chery Sales Indonesia (CSI) resmi melakukan Grand Launching Chery TIGGO Cross dalam perhelatan akbar Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
PT Chery Sales Indonesia (CSI) resmi melakukan Grand Launching Chery TIGGO Cross dalam perhelatan akbar Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Karena sudah merakit kendaraannya di Indonesia, Chery pun masih tetap bisa menjual kendaraannya dengan harga murah karena tetap mendapat insentif pajak, misalnya untuk Tiggo 8 CSH dengan banderol Rp 499 juta namun dapat menempuh 1.300 km atau menempuh Jakarta-Bali tanpa berhenti untuk pengecasan. Namun seperti stigma pada kebanyakan pada brand China, muncul keraguan akan kualitas, Chery pun melakukan uji perendaman air laut pada baterainya selama 48 jam.

"Meski sudah ada sertifikasi IP68 Waterproof namun ini relate dengan iklim di Indonesia yang kadang bisa tiba-tiba berubah, per lima tahunan itu ada banjir besar atau mungkin lebih cepat periode banjir besar, ada curah hujan yang tinggi, ini menyebabkan beberapa kota itu mengalami banjir atau genangan air yang dikhawatirkan sama customer, lalu gimana dengan keselamatan baterainya? ini yang mau dibuktika juga ke masyarakat bahwa baterainya tetap aman," sebut Rifkie.

Penjualan Chery di Indonesia terus menunjukkan hasil yang positif. Pada Maret 2025, Chery membukukan angka penjualan retail sebesar 1.521 unit. Artinya, penjualan Chery naik sebesar 14,6% jika dibandingkan bulan Februari 2025 yang mencatatkan penjualan retail 1.327 unit.

Lebih dari itu, angka penjualan tersebut sekaligus menjaga tren positif penjualan Chery Indonesia di atas angka 1.000 unit per bulan. Pertumbuhan penjualan Chery didukung oleh ekspansi jaringan dealer yang kini berjumlah 46 dealer. Produk Chery yang laku keras di Indonesia seperti Chery Tiggo Cross dan Chery J6.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Mobil China Unjuk Gigi, Merek Ini Raja Paling Laku di RI Tahun 2024

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |