Botol Kaca Lebih Banyak Mikroplastik daripada Botol Plastik, Benarkah?

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Studi baru menemukan, minuman seperti air, soda, bir, dan anggur yang dijual dalam botol kaca mengandung lebih banyak mikroplastik dibandingkan yang dijual dalam botol plastik. Studi ini dirilis oleh badan keamanan Prancis pada Jumat (20/6/2025).

Peneliti telah mendeteksi potongan plastik kecil yang sebagian besar tidak terlihat ini seperti mulai dari udara yang kita hirup hingga makanan yang kita makan, bahkan di dalam tubuh manusia, yakni mikroplastik. Meski belum ada bukti langsung keberadaan plastik ini berbahaya bagi kesehatan manusia, bidang penelitian ini terus berkembang untuk mengukur penyebarannya.

Direktur Riset di Badan Keamanan Pangan Prancis (ANSES), Guillaume Duflos mengatakan, timnya ingin meneliti jumlah mikroplastik dalam berbagai jenis minuman yang dijual di Prancis. Ia juga meneliti dampak jenis kemasan terhadap kontaminasi tersebut.

Peneliti menemukan rata-rata sekitar 100 partikel mikroplastik per liter dalam botol kaca berisi minuman ringan, limun, teh dingin, dan bir. Jumlah ini lima hingga 50 kali lebih tinggi dibandingkan kadar mikroplastik yang ditemukan pada botol plastik atau kaleng logam.

"Kami justru memperkirakan hasil yang sebaliknya," kata mahasiswa doktoral yang memimpin riset tersebut, Iseline Chaib dikutip dari AFP di Jakarta, Jumat (20/62025).

Ia menjelaskan, partikel dalam botol kaca memiliki bentuk, warna, dan komposisi polimer yang sama dengan cat pada bagian luar tutup botol kaca. Artinya, mikroplastik tersebut kemungkinan berasal dari cat pada tutup botol.

Badan ANSES menambahkan dalam pernyataannya, cat pada tutup botol kaca mengalami goresan-goresan kecil yang tidak terlihat oleh mata telanjang yang kemungkinan akibat gesekan saat disimpan. Hal inilah yang kemudian melepaskan partikel plastik ke permukaan tutup botol.

Sementara itu untuk air, baik yang biasa maupun berkarbonasi, jumlah mikroplastik tergolong rendah dalam semua jenis kemasan. Itu berkisar dari 4,5 partikel per liter dalam botol kaca hingga 1,6 partikel per liter dalam botol plastik.

Anggur juga mengandung mikroplastik dalam jumlah sedikitbahkan dalam botol kaca bertutup. Duflos mengatakan, penyebab perbedaan ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Namun, minuman ringan rata-rata mengandung 30 mikroplastik per liter, limun 40 partikel, dan bir sekitar 60 partikel per liter. Oleh karena belum ada batas ambang resmi mengenai jumlah mikroplastik yang dianggap beracun, ANSES menyatakan belum dapat dipastikan apakah temuan ini membahayakan kesehatan.

"Namun, produsen minuman dapat dengan mudah mengurangi jumlah mikroplastik yang berasal dari tutup botol," tamba Anses.

Badan tersebut menguji metode pembersihan dengan meniupkan udara ke tutup botol, lalu membilasnya dengan air dan alkohol yang terbukti mengurangi kontaminasi hingga 60 persen. Studi ANSES ini telah dipublikasikan secara daring dalam jurnal Journal of Food Composition and Analysis pada bulan lalu.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Studi Ungkap Mikroplastik Makin Banyak Masuk ke Otak Manusia

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |