7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Waspadai Sebelum Terlambat

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Gula memang nikmat, tapi terlalu banyak konsumsi gula bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Meski bisa memberi energi instan, konsumsi gula berlebihan justru dapat memicu berbagai masalah fisik hingga emosional.

Menurut American Heart Association (AHA), orang dewasa di AS mengonsumsi rata-rata 17 sendok teh gula tambahan setiap hari atau lebih dari 2 hingga 3 kali lipat dari batas yang direkomendasikan. Batas konsumsi harian gula tambahan menurut AHA adalah 9 sendok teh (36 gram) untuk pria dan 6 sendok teh (25 gram) untuk wanita.

Minuman bersoda, jus buah dalam kemasan, kue-kue, es krim, donat, dan pastry adalah sumber utama gula tambahan. Namun makanan yang terlihat sehat pun kadang menyimpan kadar gula tinggi. Karena itu, penting untuk selalu membaca label kandungan nutrisi.

Ahli diet dan konsultan kesehatan Amy Goodson menyebut ada sejumlah sinyal yang bisa menjadi "red flag" bahwa tubuh kelebihan gula. "Jika Anda merasakan tanda-tanda ini, coba kurangi konsumsi gula tambahan dan fokus pada pola makan seimbang yang mengandung serat, protein, dan lemak sehat," ujarnya dikutip laman t This, Not That! di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Berikut 7 tanda tubuh kelebihan gula yang perlu diwaspadai:

1. Mood Naik Turun
Perubahan suasana hati yang ekstrem bisa jadi berkaitan dengan lonjakan dan penurunan kadar gula darah. Menurut Goodson, fluktuasi ini bisa membuat Anda merasa senang satu saat, lalu tiba-tiba menjadi gelisah atau mudah marah.

2. Berat Badan Naik
Kelebihan gula, terutama dari minuman manis dan camilan, akan menambah kalori kosong yang mudah berujung pada kenaikan berat badan.

3. Jerawat
Makanan tinggi gula dapat meningkatkan peradangan dan memicu perubahan hormon yang menyebabkan jerawat. "Gula dengan indeks glikemik tinggi juga bisa merangsang produksi minyak di kulit," jelas Goodson.

4. Lemas dan Lesu
Gula memang memberikan energi instan, tapi sering kali diikuti crash yang membuat tubuh terasa lebih lemas dari sebelumnya. Fluktuasi ini bisa menurunkan tingkat energi secara keseluruhan sepanjang hari.

5. Susah Tidur
Jika Anda sulit tidur di malam hari, bisa jadi karena konsumsi gula menjelang tidur. "Makanan manis di malam hari bisa mengganggu produksi melatonin dan siklus tidur," kata Goodson.

6. Mudah Lapar
Gula bisa mempengaruhi hormon pengatur nafsu makan seperti leptin dan ghrelin, membuat tubuh sulit merasa kenyang. Hasilnya, Anda terus merasa lapar dan makan lebih banyak.

7. Cepat Marah
Lonjakan gula diikuti penurunan tajam bisa membuat Anda mudah tersinggung. "Menjaga gula darah tetap stabil akan membantu Anda mengatur emosi dan konsentrasi lebih baik," kata Goodson.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Olahraga Pada Waktu Ini Bisa Hilangkan Perut Buncit

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |