Jakarta, CNBC Indonesia — Bursa saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada perdagangan Selasa (18/6/2025) di tengah harapan bahwa konflik antara Iran dan Israel tidak meluas. Laporan bahwa Teheran bersedia membuka ruang negosiasi memberikan sentimen positif kepada pasar.
Melansir CNBC.com, pelaku pasar juga menantikan hasil rapat kebijakan Bank of Japan (BOJ) yang akan diumumkan hari ini. BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 0,5% di tengah ketidakpastian perdagangan global.
Indeks acuan Nikkei 225 Jepang naik 0,21% pada awal perdagangan, sementara indeks Topix tercatat datar. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,29% sedangkan Kosdaq yang berisi saham berkapitalisasi kecil turun tipis 0,17%.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,18% pada sesi pagi. Futures untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di posisi 24.096, mengindikasikan pembukaan lebih tinggi dibanding penutupan sebelumnya di 24.060,99.
Di sisi lain, kontrak berjangka indeks saham Amerika Serikat (AS) melemah pada awal sesi Asia. Investor masih mencerna perkembangan terbaru konflik Timur Tengah yang memengaruhi sentimen global.
Meski demikian, bursa saham AS ditutup menguat pada perdagangan Senin malam waktu setempat (17/6/2025). Indeks Dow Jones Industrial Average naik 317,30 poin atau 0,75% ke level 42.515,09.
Indeks S&P 500 juga menanjak 0,94% dan ditutup di posisi 6.033,11. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite melesat 1,52% ke 19.701,21.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]