Dubes Iran di RI Blak-blakan Sebut Kebiasaan Rezim Zionis Israel

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Rezim Zionis Israel adalah aktor agresor yang terus-menerus mengabaikan hukum internasional dan tidak pernah patuh terhadap aturan perang, termasuk dalam konflik terkininya dengan Iran. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi.

Dalam pernyataan tegas di Rumah Dinas Kedubes Iran di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025), Boroujerdi menyebut serangan Israel sebagai "perang yang dipaksakan" terhadap tanah airnya.

"Rezim Zionis telah melancarkan serangan brutal ke rumah tinggal, fasilitas sipil, dan bahkan membunuh warga sipil serta komandan militer kami saat mereka tidak dalam tugas. Ini bukan hanya pelanggaran, tapi penghinaan terhadap norma kemanusiaan," ujar Boroujerdi.

Ia menyebut agresi yang terjadi pada Jumat, 13 Juni dini hari lalu sebagai tindakan ilegal yang tak memiliki pembenaran dalam kerangka hukum internasional. Serangan itu, lanjutnya, menargetkan infrastruktur pertahanan, fasilitas ekonomi, hingga situs nuklir Iran, bahkan ketika Iran sedang menjalani negosiasi diplomatik dengan negara-negara Barat dan Amerika Serikat.

Boroujerdi menegaskan bahwa dalam situasi seperti ini, melanjutkan negosiasi nuklir tidak lagi rasional. Iran, menurutnya, terpaksa merespons secara proporsional dengan meluncurkan rudal ke fasilitas militer dan ekonomi Israel.

"Pembalasan kami tidak dilakukan secara sembarangan. Jika mereka menyerang fasilitas militer kami, kami balas dengan cara yang setara. Kami tetap menjunjung proporsionalitas, meskipun kami memiliki kekuatan untuk membalas lebih besar," katanya.

Menurut Boroujerdi, Israel adalah rezim yang secara historis tidak pernah menghormati aturan main internasional, baik terhadap Iran, Palestina, maupun negara-negara tetangganya. Ia mencatat bahwa Israel telah memulai setidaknya 20 perang di kawasan dalam beberapa dekade terakhir.

"Rezim Zionis tidak mengenal batas. Mereka bahkan menyerang Teluk Persia, salah satu kawasan paling sensitif di dunia. Ini adalah kesalahan strategis yang bisa menyeret kawasan dan dunia ke dalam konflik besar," ujarnya.

Boroujerdi juga memperingatkan bahwa dampak serangan ini bukan hanya dirasakan oleh Iran, tetapi akan merambat ke stabilitas global, termasuk ekonomi dunia. Ia mengapresiasi dukungan dari rakyat dan Pemerintah Indonesia yang telah menunjukkan solidaritas dan mengutuk agresi tersebut.

Namun, ia menilai kutukan semata tidak cukup. Ia menyerukan kepada komunitas internasional agar memberikan tekanan nyata kepada Israel untuk menghentikan agresi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

"Selama agresi ini berlangsung, Iran tidak punya pilihan selain membela diri. Kami bukan Gaza yang tak berdaya. Kami adalah negara kuat yang mampu melawan," tegas Boroujerdi.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Dubes Iran Blak-blakan soal Ancaman "Tekanan Maksimum" Trump

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |