9 Cara Obati GERD-Asam Lambung Tanpa Obat dari Ahli Harvard

3 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Asam lambung merupakan kondisi ketika isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan, atau saluran yang menghubungkan lambung dan tenggorokan. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk terus-menerus, nyeri ulu hati (nyeri dada seperti terbakar), dan mual.

Asam lambung umumnya memburuk pada malam hari saat Anda berbaring. Gejala yang muncul sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ketika gejala asam lambung terjadi dua kali atau lebih dalam seminggu, itu merupakan tanda penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School Dr. Jacqueline Wolf merekomendasi 9 cara untuk mengobati asam lambung tanpa obat, berikut caranya:

1. Tidur miring

Secara ideal, posisi kepala Anda harus 6 hingga 8 inci lebih tinggi dari kaki Anda. Kondisi ini dapat dilakukan dengan menyediakan penyangga "ekstra tinggi" pada bagian tempat tidur yang menopang kepala Anda. Dr.Wolf tidak menyarankan untuk membuat ganjalan dengan menumpuk bantal karena menurutnya itu tidak akan membantu kondisi yang Anda butuhkan.

2. Jangan minum minuman bersoda

Minuman bersoda membuat Anda menjadi bersendawa karena gas yang dimilikinya. Hal itu dapat membantu mengirimkan asam ke kerongkongan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda minum air biasa saja daripada meminum minuman bersoda.

3. Jangan tidur setelah makan

Anda disarankan untuk tidur tiga jam setelah makan. Itu artinya, anda tidak boleh tidur siang setelah makan siang, dan tidak boleh makan malam atau ngemil tengah malam karena dapat memicu anda mengantuk dan langsung tertidur.

4. Jangan bergerak terlalu cepat

Setelah makan, anda disarankan untuk tidak melakukan olahraga berat. Kalau hanya sekadar jalan-jalan, itu masih diperbolehkan, namun tidak untuk aktivitas yang terlalu berat. Apalagi, aktivitas yang mengharuskan anda membungkuk, itu perlu dihindari. Karena membungkuk dapat mengirimkan asam ke kerongkongan Anda.

5. Makan sedikit dan perlahan

Pada saat perut dalam kondisi penuh, maka rentan terjadi kenaikan asam lambung hingga ke kerongkongan. Untuk itu, Anda bisa meredanya dengan makan dengan porsi yang lebih sedikit lebih sering daripada makan dalam jumlah besar sebanyak tiga kali setiap harinya.

6. Hindari makanan tertentu

Apabila Anda memiliki resiko asam lambung, anda disarankan untuk tidak mengonsumsi beberapa makanan yang dapat memicu hal tersebut. Adapun beberapa makanan yang memicu refluks, yakni makanan jenis mint, makanan berlemak, makanan pedas, tomat, bawang merah, bawang putih, kopi, teh, coklat, dan alkohol.

7. Turunkan berat badan jika disarankan

Tubuh yang memiliki berat badan berlebihan berpotensi menyebarkan struktur otot yang menopang sfingter esofagus bagian bawah yang dapat mengurangi tekanan yang menahan sfingter agar tetap tertutup. Kondisi ini dapat menyebabkan asam lambung naik dan mulas. Untuk itu, apabila Anda disarankan untuk menurunkan berat badan, itu adalah pilihan yang dapat Anda coba.

8. Berhentilah merokok

Nikotin yang terdapat dalam rokok dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Hal itu seperti penjelasan di atas dapat membuat proses pencernaan bermasalah.

9. Periksa obat Anda

Apabila Anda sedang mengonsumsi obat, coba periksa beberapa obat, termasuk postmenopausal estrogen, antidepresan trisiklik, dan obat penghilang rasa sakit anti inflamasi yang dapat mengendurkan sfingter. Kemudian yang lainnya, terutama bifosfonat seperti alendronate (Fosamax), ibandronate (Boniva), atau risedronate (Actonel), yang digunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang dapat mengiritasi kerongkongan.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal

Next Article Ahli Harvard Ungkap 9 Cara Efektif Sembuhkan GERD Tanpa Obat

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |