Jakarta -
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono bicara soal peta jalan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Ferry menerangkan penyusunan PPNSB turut melibatkan perguruan tinggi di seluruh Indonsia, salah satunya Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ferry menyampaikan industrialisasi dalam PPNSB menjadi fondasi bagi industri yang berintikan democratic rural development atau pembangunan pedesaan yang demokratis. Ferry mengatakan industrialisasi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat desa.
"Industrialisasi dalam PPNSB menjadi fondasi bagi industri yang berintikan democratic rural development. Industrialisasi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat di desa-desa. Industrialisasi yang membuka akses ekonomi bagi masyarakat desa dengan instrumen usaha berbentuk koperasi desa," ujar Ferry, dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini juga mengatakan diperlukan kebijakan pembangunan berbasis riset ilmu pengetahuan dan teknologi. Saat ini hal tersebut telah memiliki payung hukum berupa UU No 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnasiptek).
Ferry menerangkan saat ini sudah terbentuk 80.367 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), 68.000 ribu di antaranya sudah berbadan hukum. Ferry mengatakan untuk tercapainya kesejahteraan rakyat, perlu dilakukan penyusunan peta jalan pembangunan, penguatan dan pemberdayaan Koperasi Desa Merah Putih .
"Pertemuan hari dengan rektor ITB membahas tentang beberapa hal penting, sebagai upaya untuk mengimplementasikan UU Sisnasiptek dalam terkait konsep industrialisasi yang berintikan kesejahteraan desa dengan tetap menjaga ekosistem lingkungan hidup di desa," terangnya.
Ferry mengatakan peta jalan Koperasi Desa Merah Putih komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memulai kembali kebijakan negara yang evidence based policy. Dia mengatakan peta jalan perlu melibatkan kampus sebagai tink tank negara, setidaknya dimulai dengan perumusan Koperasi Desa Merah Putih.
"Saya berkomitmen bahwa KDMP merupakan perwujudan dari Asta Cita Presiden Prabowo yang mencita-citakan Indonesia bertransformasi secara cepat, namun terencana, terarah dan terukur sebagai negara industri. Industrialisasi yang dimaksud dengan menjadikan desa sebagai subyek pembangunan industri hulu, tengah dan hilir. Industri yang melibatkan desa sebagai pelaku usaha melalui koperasi desa," ujarnya.
"Gagasan Presiden Prabowo tersebut bagi saya sekaligus mengoreksi narasi yang membatasi industri di Indonesia hanya memprioritaskan industri hilir sumberdaya mineral, yang pada praktiknya seringkali 'meninggalkan' desa dan warganya," sambung Ferry.
Pertemuan hari ini dengan ITB menjadi langkah penting untuk mematangkan peta jalan KDMP. Peta jalan yang disusun dengan prinsip evidence based policy, dengan kampus sebagai tink tank negara.
Selain dengan ITB, saya telah mengagendakan beberapa pertemuan dengan rektor perguruan tinggi di tanah air. Langkah ini sebagai bagian dari upaya perumusan roadmap KDMP dan implementasinya benar-benar dapat terukur dan tepat sasaran.
(idn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini