Wamenaker Tutup Job Fair Kemnaker, Puji Perusahaan Buka 52 Ribu Loker

8 hours ago 2

Jakarta -

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, menutup secara resmi Job Fair 2025 di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, hari ini. Ia mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam Job Fair ini yang berhasil menyediakan 52.476 lowongan pekerjaan.

"Apresiasi setinggi-tingginya kepada pemimpin perusahaan yang telah berpartisipasi pada Job Fair seri ke-1 tahun 2025 ini, di mana kita butuh semangat patriotisme para mitra industri, kita punya tanggung jawab besar terhadap hadirnya negara dalam menyiapkan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan para pencari kerja," ungkap Immanuel dalam keterangannya, Jumat (23/5/2025).

Selain itu, Immanuel mengatakan Job Fair atau pameran bursa kerja adalah sarana bagi pemberi kerja/perusahaan dan lembaga perekrutan bertemu dengan pencari kerja secara langsung untuk menawarkan peluang pekerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui Job Fair ini, pihaknya ingin membuka kesempatan bagi pencari kerja untuk bertemu langsung dengan para perekrut, memperluas jaringan profesional, dan bahkan langsung mengikuti wawancara di tempat (walk-in interview).

"Acara ini adalah upaya konkret pemerintah dalam mempertemukan pencari kerja dan industri, ini adalah momentum yang luar biasa, kita masih mempunyai semangat, punya optimisme, di mana ada gelombang PHK yang luar biasa, tapi disisi lain ada rekrutmen tenaga kerja yang sangat banyak," ujarnya.

Immanuel pun berharap agar kolaborasi pemerintah industri ini terus terjaga sehingga tercipta iklim ketenagakerjaan dan usaha yang kondusif. Ia pun menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen melindungi dunia usaha dan industri, di antaranya dengan memerangi premanisme dan percaloan tenaga kerja yang mengganggu dunia usaha dan industri.

"Saya berharap mitra industri ke depan hanya fokus pada bisnis, jangan lagi fokus pada proposal oleh ormas dsb. Jangan lagi mitra-mitra industri kita ini yang sudah bayar pajak kemudian dipalakin," tutur Immanuel.

Di sisi lain, Immanuel juga meminta dunia usaha dan industri untuk patuh terhadap regulasi yang ada, serta menunjukkan keberpihakan kepada pekerja/buruh dan pencari kerja. Ia mencontohkan, perusahaan-perusahaan tidak boleh lagi melakukan penahanan ijazah dan/atau dokumen resmi milik pekerja/buruh, serta membuat persyaratan rekrutmen yang tidak relevan seperti batasan umur, berpenampilan menarik, status perkawinan, dsb.

"Jadi ini sekali lagi kami tegaskan, mitra industri kita untuk tidak lagi melakukan penahanan ijazah. Kemudian tidak lagi persyaratan yang kurang relevan terkait umur, good looking, sudah nikah atau belum dsb," tegasnya.

Kepala Pusat Pasar Kerja Kemnaker, Surya Lukita Warman mengatakan Job Fair yang dilangsungkan selama 2 hari, yakni 22 s.d 23 Mei 2025 merupakan Job Fair 2025 Kemnaker seri ke-1. Job Fair pertama ini dihadiri total 22.010 pengunjung. Selain itu, sebanyak 921 pelamar kerja telah melakukan interview secara langsung dengan perusahaan.

Surya mengatakan selain Layanan Pasar Kerja, Job Fair ini juga diisi dengan sejumlah kegiatan untuk membantu pengembangan diri para pencari kerja di antaranya Layanan Informasi Ketenagakerjaan; Talkshow; Konseling Karier; Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Expo; Walk in Interview; serta Pameran Pelatihan, Pemagangan, dan Sertifikasi.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |