Trump Pertimbangkan Serang Iran, Jet-Kapal Nuklir AS Bergerak ke Arab

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengirimkan sinyal-sinyal terkait kemungkinan partisipasi Washington untuk ikut menyerang Iran. Hal ini terjadi di saat sekutu AS paling strategis di Timur Tengah, Israel, melancarkan serangan ke Negeri Para Mullah.

Berbicara kepada wartawan di luar Gedung Putih, Kamis (18/6/2025), Trump masih menolak mengatakan apakah ia telah membuat keputusan apa pun tentang apakah akan bergabung dengan kampanye Israel. Ia bahkan meninggalkan para wartawan dengan membuat pernyataan yang menimbulkan sejumlah kebingungan.

"Saya mungkin melakukannya. Saya mungkin tidak melakukannya. Maksud saya, tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan," katanya dikutip Reuters.

Memberikan secercah harapan untuk negosiasi, Trump dalam pernyataan selanjutnya mengatakan pejabat Iran ingin datang ke Washington untuk sebuah pertemuan. Ia mengindikasikan bahwa AS dan Iran mungkin akan melakukannya sesegera mungkin.

"Namun, sudah agak terlambat untuk pembicaraan semacam itu," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, eskalasi antara Iran dan Israel terus membara. Konflik ini dimulai saat Israel menyerang Iran Jumat lalu, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan motifnya adalah untuk melumpuhkan program nuklir Iran, yang diyakini dikembangkan untuk membuat senjata pemusnah massal.

Namun klaim ini ditolak Iran, yang menyebutkan program tersebut dikembangkan untuk tujuan sipil. Tehran juga telah melontarkan sejumlah serangan balasan yang mengenai beberapa titik di Tel Aviv dan Haifa.

Sejauh ini, sejumlah pihak berupaya untuk menekan satu sama lain untuk berhenti melancarkan serangan. Trump, yang merupakan sekutu Israel menyebutkan bahwa konflik ini akan berakhir bila pembicaraan nuklir antara Tehran dan Washington dapat mencapai konsensus.

"Mereka seharusnya melakukan kesepakatan itu. Saya katakan kepada mereka, 'Lakukan kesepakatan itu,'" kata Trump kepada wartawan di Air Force One beberapa hari lalu. "Jadi saya tidak tahu. Saya tidak terlalu berminat untuk bernegosiasi."

Sementara itu, AS dilaporkan telah mengirimkan sejumlah armada perang mendekati wilayah Iran. Sejumlah pejabat Negeri Paman Sam mengatakan kepada Reuters bahwa pengerahan ini termasuk pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, F-22 Raptor, dan F-35 Lightning II.

"Pesawat ini ditujukan terutama untuk misi defensif," kata dua pejabat, dikutip Rabu (18/6/2025).

Pengerahan militer AS tidak hanya terbatas pada pesawat tempur. Menurut laporan, AS juga memindahkan sejumlah besar pesawat tanker ke Eropa dan mengirimkan kapal induk bertenaga nuklir USS Nimitz ke kawasan Timur Tengah.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Breaking News! Israel Serang Iran

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |