Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengungkapkan, kebijakan hilirisasi yang digencarkan oleh pemerintah sejak beberapa tahun belakangan ini telah berdampak nyata. Khususnya bagi perekonomian nasional.
Menurut dia, kebijakan tersebut telah berhasil mendorong Indonesia mencatatkan surplus perdagangan secara konsisten. Salah satunya yakni dengan China.
"Contoh paling jelas adalah hilirisasi. Sampai tahun 2021 RI dan China selalu defisit. Tapi 2022 sampai sekarang maintain surplus. Secara global udah 5 tahun berturut ekspor lebih besar dibandingkan impor," ujar Febrio dalam Economic Update 2025, CNBC Indonesia dikutip Kamis, (19/06/2025).
Lebih lanjut, Febrio mengatakan sejak diberlakukannya larangan ekspor bahan mentah dan kewajiban pembangunan smelter di dalam negeri telah membuat industri mulai menghasilkan produk turunan bernilai tinggi. Di sektor nikel misalnya seperti feronikel dan matte nikel.
"Strategi itu dilanjutkan copper. Secara tidak langsung mereka harus bangun smelter selain copper seperti emas dan perak. Sehingga nilai tambah tercipta di RI," katanya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa program hilirisasi yang dilakukan oleh pemerintah sudah memberikan nilai tambah yang berlipat-lipat ganda.
Bahlil menyebutkan bahwa nilai ekspor nikel di tahun 2018-2019 hanya sebesar US$ 3,3 miliar setara Rp 55,42 triliun (asumsi kurs Rp 16.800 per US$). Sedangkan, nilai ekspor nikel setelah dilakukan hilirisasi dalam negeri terhitung tahun 2023-2024 mencapai US$ 35 miliar setara Rp 587,84 triliun.
"Nikel ekspor kita pada 2018-2019 itu tidak lebih dari US$ 3,3 miliar. Dan ini terus saya harus katakan, ketika kita menyetop ekspor ore nikel, dan kita membangun hilirisasi, di 2023-2024 ekspor kita pada sektor hilirisasi nikel itu sudah mencapai US$ 34 miliar, sampai US$ 35 miliar," jelasnya saat ditemui di sela acara Pembukaan Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025, di JCC, dikutip Rabu (16/4/2025).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Siapkan 50 Proyek Hilirisasi hingga 2040