Jakarta -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tengah melakukan penanganan tebing, di Sekolah Dasar Negeri 3 Pandeglang yang longsor. Perbaikan akibat longsor itu masuk ke dalam skala prioritas.
"Dilakukan penanganan sementara, kami konsultasi ke Dinas PU Banten di sana ada bronjong, jadi penanganan sementara menggunakan bronjong," kata Plt Sekda Pandeglang Asep Rahmat, Jum'at (4/7/2025).
Asep mengatakan saat ini material bahan bangunan sudah mulai didatangkan ke lokasi. Ia menyatakan untuk pembangunan permanen rencana dilakukan akhir tahun di APBD perubahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penanganan permanen kami alokasikan nanti di APBD perubahan, walaupun APBD perubahan sedang defisit, tapi kami kami ngambil dari (Dana alokasi umum specific grant) DAU SG bidang pendidikan," katanya.
Asep mengatakan akibat peristiwa longsor tersebut, mempengaruhi proses belajar mengajar pada tahun ajaran baru di sekolah. Sebab menurutnya, dua ruang kelas bakal dikosongkan karena khawatir terjadi longsor susulan.
"Mempengaruhi iya, karena dua ruang kelas ditutup untuk keamanan siswa karena ada potensi longsor kembali karena baru penanganan sementara dengan bronjong," katanya.
Diketahui sebelumnya, hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan tebing SDN 3 Pandeglang longsor. Kondisi itu diperparah oleh tembok penahan tanah (TPT) sudah dimakan usia.
Warga setempat bernama Abdul Bakar mengatakan peristiwa itu terjadi sore tadi sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika hujan deras, ia bersama dengan warga lainnya melihat ada pergeseran tanah di tebing.
"Pas hujan ada sedikit tanah turun sedikit, lama kelamaan makin gede longsornya," katanya di lokasi, Rabu (2/7/2025).
(yld/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini