Tamparan Keras Buat Elon Musk Usai Ajak Ribut Trump

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk akhirnya resmi meluncurkan uji coba skala kecil untuk layanan taksi otomatis tanpa pengemudi (robotaxi) di Austin, Texas, pada Minggu (22/6) waktu setempat. Sehari sebelumnya, pemerintah setempat mengeluarkan aturan baru terkait kendaraan otomatis.

Gubernur Texas yang merupakan politisi Republik, Greg Abott, resmi meneken regulasi yang mengharuskan perusahaan mendapat izin negara bagian untuk mengoperasikan mobil otomatis, dikutip dari Reuters, Senin (23/6/2025).

Aturan itu mulai berlaku pada 1 September 2025 mendatang. Hal ini akan menambah daftar panjang urusan birokrasi yang harus dilalui perusahaan robotaxi seperti Tesla untuk mengoperasikan layanannya secara komersil di wilayah Texas.

Padahal, aturan sebelumnya mengizinkan perusahaan kendaraan otomatis mengoperasikan armadanya di mana saja di Texas. Perusahaan hanya perlu memenuhi syarat pendaftaran dan asuransi dasar.

Aturan baru disahkan dengan dalih untuk menjaga keamanan pengoperasian robotaxi di Texas, demi meningkatkan keselamatan penumpang.

Sebelum aturan tersebut diteken Gubernur Texas, Musk dan Presiden AS Donald Trump diketahui terlibat adu mulut secara publik. Trump menghujat kebijakan anggaran Trump pasca dirinya mengundurkan diri sebagai Kepala Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Musk yang merupakan pendonor besar dalam kampanye Trump pada Pilpres 2024 memang ramai disorot saat menjadi Kepala DOGE. Ia memangkas anggaran pemerintah besar-besaran yang menyebabkan badai PHK pegawai pemerintahan, serta membatalkan sejumlah kontrak dan program pemerintah.

Di saat bersamaan, Musk dilaporkan malah mendorong kontrak-kontrak pemerintah yang menguntungkan kerajaan bisnisnya.

Selain itu, kesibukan Musk di Gedung Putih juga memicu gejolak di kalangan investor Tesla. Pasalnya, Musk dinilai abai dengan tugasnya sebagai CEO, di kala Tesla mengalami penurunan penjualan akibat aksi boikot di mana-mana.

Musk akhirnya memutuskan mundur dari pemerintahan Trump dan kembali fokus ke kerajaan bisnisnya. Namun, hal ini berarti bisnis-bisnis Musk tak bisa lagi mendapat 'kemewahan' dukungan dari pemerintah.

Peluncuran uji coba robotaxi terbaru Tesla juga menghadapi berbagai tantangan. Beragam organisasi independen menggelar protes besar-besaran untuk menolak robotaxi Tesla karena alasan keamanan dan kurangnya transparansi perusahaan.

Selain itu, sekelompok anggota parlemen Demokrat di Texas juga dilaporkan meminta Tesla menunda peluncuran uji coba robotaxi. Namun, akhirnya Musk tetap berpegang teguh pada rencana awal.

Uji coba robotaxi Tesla digelar dalam skala kecil. Tesla mengundang beberapa influencer untuk mencoba menumpangi taksi otomatis tersebut dan membuat konten promosi.

Menurut laporan Reuters, beberapa robotaxi Tesla terlihat di kawasan South Congress, Austin, pada Minggu (22/6) waktu setempat. Ada sekitar 10 kendaraan dan penumpang di kursi depan yang bertindak sebagai "monitor keselamatan," meskipun masih belum jelas seberapa besar kendali yang mereka miliki atas kendaraan tersebut.

Uji coba ini merupakan langkah awal Tesla dalam meramaikan industri robotaxi yang sudah lebih dulu didominasi oleh Waymo milik Alphabet (Google). Waymo juga membutuhkan waktu bertahun-tahun dalam mematangkan industri robotaxi-nya untuk menggelar layanan secara komersil.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Protest Kebijakan Elon Musk, Seruan Boikot Tesla Ramai di Showroom

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |