Jakarta, CNBC Indonesia — Grup Salim, melalui PT Indoritel Makmur International Tbk. (DNET) melakukan suntikan modal kepada entitas asosiasi pengelola gerai KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sebesar Rp 40 miliar.
Suntikan modal tersebut dilakukan dalam rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) pada tanggal 28 Mei 2025.
"Perseroan telah melakukan setoran modal sebesar Rp40.000.000.050 kepada entitas asosiasi Perseroan yaitu FAST," tulis manajemen melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (2/6).
PMTHMETD dilakukan oleh FAST dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 533.333.334 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp150 per lembar saham.
Perseroan dalam hal ini akan mengambil bagian sebanyak 266.666.667 lembar saham. Dengan demikian kepemilikan Perseroan pada FAST akan meningkat sebanyak 1,67% dari semula 35,84% (tiga puluh lima koma delapan puluh empat persen) menjadi 37, 51%.
Manajemen memastikan, setoran modal kepada FAST ini tidak memiliki dampak material fakta material tersebut terhadap terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha.
Diberitakan sebelumnya, hasil dari aksi korporasi tersebut nantinya akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan dan dapat mendukung perkembangan Perseroan di masa mendatang.
Manajemen mengungkapkan, private placement dilakukan dalam rangka perbaikan posisi keuangan, sehubungan dengan kondisi Perseroan saat ini yang mempunyai modal kerja bersih negatif dan mempunyai liabilitas melebihi 80% dari aset.
Per 31 Mei 2025, PT Gelael Pratama menggenggam 40% saham FAST dan Salim melalui PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) memiliki 35,84% saham FAST.
Sisanya atau sebanyak 7,9% dimiliki oleh BBH luxembourg S/A Fidelity FD Sicav, FD FDS PAC FD, publik dengan kepemilikan di bawah 5% sebanyak 16,32%, dan saham tresuri 0,08%.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: The Fed Masih Waswas, Saat Bank Sentral Lain Mulai "Bernapas"
Next Article Tanggapi Jusuf Hamka, CMNP Buka Suara Soal Salim Group Jadi Pengendali