Jakarta, CNBC Indonesia-Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan deflasi pada Mei 2025 sebesar 0,37%. Deflasi ini lebih dalam dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/6/2025) menjelaskan, deflasi tersebut didorong oleh penurunan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau. Di mana tercatat deflasi 1,40%.
"Kelompok makanan minuman dan tembakau deflasi 1,40% dan andil 0,41%," ungkapnya.
Secara spesifik, komoditas penyumbang deflasi adalah cabai merah dan cabai rawit dengan andil 0,12%. Kemudian bawang merah dengan andil 0,09%, ikan segar 0,05%, bawang putih 0,04% dan daging ayam ras 0,01%.
"Terdapat komoditas berikan andil inflasi diantaranya tomat dengan andil 0,03%, tarif pulsa ponsel andil 0,02% dan tarif angkutan udara andil 0,01%," jelasnya.
(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Indonesia Diramal Kembali Deflasi di Mei 2025
Next Article Video: BPS Catat Indonesia Alami Deflasi 0,76 (mtm) di Januari 2025