Polda Metro Ungkap 3 Kasus Narkoba Menonjol Mei-Juni, Ada 143 Kg Ganja di Koper

5 hours ago 1

Jakarta -

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap tiga kasus narkotika paling menonjol selama bulan Mei hingga Juni 2025. Tiga kasus menonjol ini memiliki modus operandi yang beragam.

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David menjelaskan kasus menonjol yang pertama yakni pengungkapan ganja seberat 143 kilogram pada Mei 2025. Ratusan kilogram ganja ini disimpan dalam koper dan ditemukan di bus luar kota saat berada di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat.

"Seakan-akan ini adalah barang berbentuk pakaian karena dikemas, kemudian dimasukkan di dalam tas koper," kata Ahmad David saat konferensi pers di gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan barang haram ini akan didistribusikan ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Kemudian kasus menonjol yang kedua yakni pengungkapan narkoba jenis sabu seberat 5,7 kilogram yang dikirim menggunakan jasa pengiriman barang.

"Barang bukti sabu maupun ekstasi ini dikirim dari Riau dengan menggunakan jasa pengangkutan ya, ekspedisi," ujar Ahmad David.

Dia menjelaskan sabu serta ekstasi ini dikamuflase yang seperti rekan-rekan lihat di depan. Sudah klasik ya, seakan-akan seperti makanan atau gitu ya, dalam bentuk teh china. Ada juga yang disimpan dalam kemasan makanan ikan.

Lalu untuk kasus menonjol yang ketiga yakni pengungkapan heroin seberat 1,5 kilogram. Pada ungkap kasus yang dilakukan bulan Juni ini, dia menyebut para pelaku mencoba mengecoh petugas dengan menaruhnya di kompartemen pintu mobil yang diangkut dari Pekanbaru menggunakan poin towing.

"Kemudian di sini dijemput oleh kurir atas perintah dan berhasil kita amankan," ujar Ahmad David.

Dia mengatakan terkait heroin, kasus ini jarang ditemukan di Indonesia. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengembangan atas kasus ini untuk mengungkap jaringan lainnya.

"Heroin ini yang kita ketahui adalah produsen dari Amerika latin dan Asia Tenggara, khususnya golden three angle ya, Thailand, Laos maupun Myanmar, dan ini masih kita kembangkan karena ini barang yang jarang ada di wilayah hukum Jakarta," pungkasnya.

Polda Metro Jaya mengungkap ratusan kilogram narkoba selama operasi Mei-Juni 2025. Selama dua bulan operasi tersebut, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan jajaran menangkap 1.672 tersangka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan pengungkapan narkoba ini merupakan wujud komitmen Polda Metro Jaya dalam memberantas peredaran narkoba.

"Polda Metro Jaya terus berkomitmen. Bapak Kapolda Metro Jaya dalam setiap kesempatan menyampaikan kepada anggota bahwa penanggulangan narkoba harus dilakukan secara masif dan bekerja sama dan setiap hari," kata Ade Ary dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/5).

Penanggulangan narkoba oleh Polda Metro Jaya tidak hanya dilakukan oleh jajaran reserse narkoba, tetapi operasi secara simultan dilakukan secara komprehensif juga dilakukan dari mulai fungsi preemtif kepolisian dengan pelaksana dari Bhabinkamtibmas dan fungsi intelijen.

"Dalam kurun waktu dua bulan Mei-Juni 2025, kami berhasil mengungkap 1.423 kasus tindak pidana narkoba dengan jumlah tersangka 1.672 orang," lanjutnya.

Penindakan narkoba ini merupakan wujud program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam penguatan pemberantasan segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Adapun, rincian barang bukti dari total 321,5 kilogram narkoba itu adalah:
- ganja sebanyak 179,19 kg
- sabu 33,15 kg
- ekstasi 16.793 butir
- tembakau sintetis 4,52 kg
- obat-obatan berbahaya 166.327 butir
- liquid THC 2.360 ml
- ketamine prekusor narkoba 2,87 kg
- serbuk sinte 7,86 kg
- kokain 1,48 gram
- heroin 1,56 kilogram.

(isa/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |