Jakarta, CNBC Indonesia - Bos OpenAI Sam Altman buka-bukaan soal kelakuan Meta, perusahaan pemilik Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg tersebut menawarkan bonus menggiurkan untuk memikat pegawai OpenAI pindah ke Meta.
Kompetisi berebut talenta di bidang kecerdasan buatan (AI) sangat panas. Menurut Reuters, perusahaan teknologi percaya bahwa kesuksesan platform AI bisa ditentukan hanya oleh satu orang,
"Mereka [Meta] mulai menawarkan tawaran gila ke banyak sekali anggota tim kami. Seperti bonus tanda tangan US$ 100 juta, penghasilan tahunannya lebih dari itu," kata Altman dalam acara podcast Uncapped. "Paling tidak, sampai sekarang, belum ada orang terbaik kami yang mengambil tawaran itu."
Meta sedang berusaha mengejar ketertinggalan mereka dalam bidang AI. Zuckerberg berambisi membangun unit "superintelligence" atau kecerdasan super.
"Saya dengar Meta menganggap kami saingan paling berat mereka," kata Altman.
Meta baru-baru ini mengumumkan investasi US$ 14,3 miliar ke startup Scale AI demi merekrut pemiliknya, Alexandr Wang untuk memimpin tim kecerdasan super mereka.
Zuckerberg memilih strategi yang berbeda dengan OpenAI dalam pengembangan AI. Meta meluncurkan model AI sebagai program sumber terbuka atau open source. Namun, dalam beberapa bulan terakhir Meta dirundung berbagai masalah seperti pegawai yang hengkang dan pembatalan peluncuran model AI terbaru yang sebelumnya disebut mampu bersaing dengan produk buatan Google dan DeepSeek.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Kalah Telak, Amerika Siapkan Senjata Baru Lawan China