Perusahaan China Bangkrut, Bos Besar Langsung Dihukum Mati

3 weeks ago 9
Update Info News Sekarang Jitu Non Stop

Jakarta, CNBC Indonesia - China menjatuhkan hukuman mati kepada Zhao Weiguo, mantan Komisaris Utama Tsinghua Unigroup, karena terlibat dalam kasus korupsi besar.

Putusan ini diumumkan oleh pengadilan di Provinsi Jilin pada Rabu (14/5) lalu.

Zhao dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi dan pencucian uang yang menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan salah satu tokoh penting di industri semikonduktor China.

Pengadilan di Provinsi Jilin menjatuhkan hukuman mati dengan didahului kurungan 2 tahun penjara. Artinya, Zhao harus menyelesaikan waktunya di penjara terlebih dahulu sebelum menerima hukuman mati.

Tak cuma itu, Zhao juga dikenakan denda sebesar total 12 juta yuan karena secara ilegal mengumpulkan keuntungan bagi keluarga dan teman-temannya, dengan merugikan perusahaan, demikian dikutip Reuters, Senin (26/5/2025).

Reuters tak bisa menghubungi Zhao untuk meminta komentar. Ia pertama kali digugat untuk kasus korupsi pada 2023 silam.

Berasal dari cabang Universitas Tsinghua yang bergengsi di China, Tsinghua Unigroup yang didukung negara didirikan pada 1988 sebagai tulang punggung industri chip domestik China yang kala itu masih tertinggal.

Di bawah kepemimpinan Zhao, perusahaan menghabiskan miliaran yuan untuk akuisisi yang tak relevan dan ekspansi bisnis yang tak menguntungkan, mulai dari properti hingga judi online.

Perusahaan akhirnya berdarah-darah dan gagal membayar obligasi pada akhir 2020 silam, hingga menghadapi kebangkrutan.

Pada 2022, Tsinghua Unigroup merampungkan rencana restrukturisasi yang menempatkannya di bawah kepemilikan Wise Road Capital, Jianguang Asset Management, dan beberapa pendanaan yang terafiliasi pemerintah.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: AI Makin Marak, Bisnis Data Center "Berlomba" Ekspansi

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |