Mengapa Makan Siang Malah Bikin Ngantuk? Ini Jawaban Ahli

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Makan pagi atau siang menjadi saat yang tepat agar tubuh bisa mendapatkan energi. Tetapi, saat perut terisi malah membuat kebanyakan orang mengantuk dan ingin tidur sejenak.

Ahli gizi di Academy of Nutrition and Dietetics, Julie Stefanski, mengatakan hal itu cukup umum dialami banyak orang. Merasa ngantuk setelah makan ini dikenal sebagai somnolensi pascamakan atau food coma.

"Sebagian fenomena ini disebabkan oleh fisiologi dasar. Saat manusia makan, sebagian besar darah kita mengalir ke organ pencernaan untuk memproses makanan," beber Sandra Arevalo, direktur kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Rumah Sakit Montefiore Nyack di New York dan juru bicara national Academy of Nutrition and Dietetics.

Setelah seseorang makan, tubuh mungkin memproduksi lebih banyak serotonin, yakni neurotransmitter yang mengatur tidur dan suasana hati. Terutama jika makanan tersebut mengandung asam amino esensial triptofan yang tinggi, yang ditemukan dalam protein seperti ayam, keju, dan ikan.

Kecenderungan mengantuk setelah makan tidak langsung menunjukkan ada sesuatu yang salah. Tetapi, mungkin ada faktor tambahan yang memperburuk respons alami ini, sehingga menjalani sisa hari kerja atai aktivitas apapun terasa seperti kerja keras.

Berikut hal-hal yang perlu diwaspadai:

1. Makanan berat atau manis

Salah satu alasan tubuh menjadi sangat lelah atau mengantuk setelah makan, penyebab umumnya adalah mengonsumsi makanan yang berat dalam hal kuantitas atau kualitas. Sebagian orang makan berlebihan, terutama jika terganggu oleh banyak tugas.

Arevalo mengungkapkan tidak sarapan juga dapat menyebabkan makan yang berlebihan di kemudian hari dan sulit untuk mengendalikan nafsu makan.

"Seseorang yang merasa sangat lelah atau mengantuk setelah makan mungkin harus mempertimbangkan untuk mengurangi porsinya hingga tidak makan berlebihan," kata Stefanski, dikutip dari CNN.

"Karena apapun yang dikonsumsi, entah itu karbohidrat, lemak, atau protein, jika dimakan berlebihan akan membuat tubuh membutuhkan waktu lama untuk mencerna makanan tersebut."

2. Kurang tidur

Ahli diet dari Cleveland Clinic, Kristin Kirkpatrick, menjelaskan tidur mengatur hormon tubuh, termasuk hormon pencernaan. Jika seseorang kurang tidur, tubuh akan cenderung menekan hormon yang disebut leptin yang memberi sinyal 'kenyang' atau meningkatkan ghrelin, hormon yang memerintahkan untuk makan lebih banyak.

Kurang istirahat juga mempengaruhi keterampilan dalam mengambil keputusan, pengaturan emosi, dan wilayah otak yang mengatur asupan makan. Sehingga akan lebih sulit untuk menahan keinginan makan.

3. Masalah gula darah

Sebagian orang merasa kelelahan atau mengantuk setelah makan dapat menandakan sesuatu yang lebih serius. Salah satunya adalah masalah pada kadar gula darah.

"Ketika seseorang tidak dapat memetabolisme karbohidrat dengan naik, hal itu membuatnya memiliki kadar insulin yang tinggi dalam darah. Kondisi itu dapat menurunkan kadar energi," terang Stefanski.

"Jika kadarnya (gula darah) tinggi. Itu menunjukkan bahwa tubuh Anda kesulitan untuk memetabolisme makanan dan memetabolisme karbohidrat," pungkasnya.

Artikel selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal

Next Article 5 Jurus Jitu Turunkan Gula Darah

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |