Komnas HAM Rekomendasikan Tutup Permanen Lahan Pemusnahan Amunisi di Garut

7 hours ago 1

Jakarta -

Komnas HAM memberikan sejumlah rekomendasi terkait peristiwa ledakan pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat (Jabar), berujung 13 orang tewas. Komnas HAM merekomendasikan agar lahan tersebut ditutup secara permanen.

"Mempertimbangkan untuk menutup secara permanen lokasi kegiatan pemusnahan amunisi di lahan konservasi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut," kata anggota Komnas HAM RI Abdul Haris Semendawai kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).

Temuan Komnas HAM, lokasi berada di kawasan konservasi sumber daya alam berdasarkan izin penggunaan tanah kawasan hutan untuk lokasi peledakan amunisi, dengan cara pinjam pakai pada tahun 1986 oleh Menteri Kehutanan. Dia menyebut pernah ada usulan agar lokasi peledakan amunisi dipindah dan lahan tersebut dikembalikan fungsinya sebagai kawasan konservasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komnas HAM merekomendasikan kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk melakukan evaluasi menyeluruh buntut peristiwa maut tersebut. Komnas HAM meminta TNI untuk memastikan agar tidak ada lagi warga sipil yang terlibat dalam kegiatan pemusnahan yang dinilai berbahaya.

"Melakukan langkah evaluatif secara keseluruhan untuk memastikan tidak lagi melibatkan warga sipil dalam aktivitas TNI/Polri yang memiliki risiko tinggi, termasuk dalam kegiatan pemusnahan amunisi," ujarnya.

Komnas HAM juga memberikan rekomendasi kepada Kementerian Kehutanan untuk mencabut izin lahan yang digunakan sebagai tempat pemusnahan amunisi dan mengembalikannya sebagai kawasan konservasi.

"Mengevaluasi pemberian izin pinjam pakai lokasi konservasi di Leuweung Sancang untuk kegiatan pemusnahan amunisi. Mengembalikan fungsi lokasi peledakan amunisi dimaksud sebagai kawasan konservasi yang dikelola dengan dukungan atau pelibatan masyarakat," jelasnya.

Sebagai informasi, peristiwa ledakan tersebut terjadi pada Senin (12/5) pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. Ledakan menyebabkan 13 orang meninggal dunia, termasuk empat orang di antaranya merupakan anggota TNI.

Berikut daftar nama korban ledakan:
1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan;
2. Mayor Cpl Anda Rohanda;
3. Agus bin Kasmin;
4. Ipan bin Obur;
5. Iyus Ibing bin Inon;
6. ⁠Anwar bin Inon;
7. Iyus Rizal bin Saepuloh;
8. ⁠Toto;
9. ⁠Dadang;
10. Rustiawan;
11. ⁠Endang;
12. Kopda Eri Dwi Priambodo;
13. Pratu Aprio Setiawan.

(wnv/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |