Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatatkan pencapaian signifikan dalam produksi Bahan Bakar Minyak (BBM). Sepanjang 2024, perusahaan berhasil memproduksi sekitar 250 juta barel BBM, terdiri dari gasoline series (produk bensin), gasoil series (produk diesel), hingga bahan bakar pesawat (avtur).
Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen menyampaikan, selama 2024 perusahaan berhasil mengolah bahan baku sebanyak lebih dari 320 juta barel dan berhasil memproduksi 250 juta barel produk BBM.
Selain memproduksi produk BBM, KPI juga mampu memproduksi produk Non-BBM sekitar 31 juta barel, di antaranya Smooth Fluid, Propylene, LPG, Polytam, Breezon MC-32 dan beragam produk Green Refinery. Selain itu KPI juga menghasilkan produk lainnya sebanyak 28 juta barel, seperti aspal, sulfur, dan petroleum coke.
"Ketersediaan BBM merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, termasuk menggerakkan roda ekonomi bangsa. Karena itu, KPI terus berupaya mempertahankan kehandalan kilang dan berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri," ungkap Hermansyah dalam keterangan tertulis, Kamis (26/6/2025).
Kinerja optimal ini juga ditunjukkan melalui capaian Yield Valuable Product (YVP) yang berhasil diraih KPI sebesar 83,2%. YVP sendiri merupakan perbandingan volume total produk yang memiliki nilai lebih tinggi terhadap total volume intake termasuk minyak mentah dan intermedia.
"Salah satu inovasi yang mendukung pencapaian YVP KPI di tahun 2024 adalah inovasi Block Mode CDU I di Kilang Cilacap," katanya.
Menurut dia, inovasi Block Mode CDU I di Kilang Cilacap merupakan inovasi untuk meningkatkan fleksibilitas Kilang Fuel Oil Complex I, sehingga dapat beroperasi pada mode Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun mode Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) untuk meningkatkan konversi YVP Kilang Cilacap.
Kinerja operasi juga tidak terlepas dari kemampuan KPI dalam menjaga kehandalan operasi kilang. Keandalan kilang KPI diukur melalui indikator Plant Availability Factor (PAF) dan tercatat mencapai angka 99,2%. Kehandalan kilang ini didukung oleh pencapaian angka kecelakaan kerja yang nihil.
KPI juga terus memperkuat aspek asset integrity dan mencegah potensi kebakaran. Mendukung inisiatif pada Program Mitigasi Kebakaran, beberapa perangkat keselamatan telah terpasang secara masif, antara lain hampir 700 unit Motor Operating Valve (MOV), sekitar 1500 unit CCTV, lebih dari 360 tower Lightning Protection System (LPS), serta 280 unit Fire Gas Detection System (FGDS).
Selain itu, sistem pengawasan dan deteksi ditingkatkan melalui pemasangan lebih dari 720 unit Automatic Tank Gauge (ATG), sekitar 700 unit Independent High Level Alarm (IHLA), dan lebih dari 60 unit alarm telah terpasang sebagai bentuk antisipasi kebocoran dan insiden kritikal di kilang.
(wia/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Kenalan Dengan BBM "Diesel X" Rendah Sulfur & Ramah Lingkungan