FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
18 June 2025 14:45

Pemandangan udara menunjukkan perbatasan Arar antara Irak dan Arab Saudi, tempat bus-bus yang membawa ribuan warga Iran yang baru saja menunaikan ibadah haji terpaksa tertahan di Arab Saudi setelah penerbangan mereka ke Iran dibatalkan pada Selasa (17/6/2025). (REUTERS/Ahmed Saad)

Pembatalan ini terjadi akibat meletusnya perang udara antara Israel dan Iran, yang menyebabkan jalur udara di kawasan tersebut ditutup. Para jemaah kini diarahkan untuk pulang melalui jalur darat, menyeberang ke Irak sebelum kembali ke Iran. (REUTERS/Ahmed Saad)

Perang dimulai dengan serangan mendadak Israel yang menargetkan tokoh-tokoh penting militer dan ilmuwan nuklir Iran. Israel mengklaim telah menewaskan hampir seluruh jajaran komando militer tertinggi Iran dan menyatakan kini menguasai wilayah udara negara tersebut. Operasi militer Israel disebut akan terus ditingkatkan dalam beberapa hari ke depan. (REUTERS/Ahmed Saad)

Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal “lebih kuat” ke Israel dan mengancam serangan drone. Ketegangan meningkat, memicu kekhawatiran konflik regional. Iran melaporkan 224 korban tewas, mayoritas warga sipil. Israel mencatat 24 korban sipil dan mengevakuasi hampir 3.000 orang akibat kerusakan besar. (REUTERS/Ahmed Saad)

Kondisi ini memicu krisis kemanusiaan, termasuk bagi warga sipil yang tidak terlibat langsung dalam konflik, seperti para jemaah haji Iran yang terlantar. Pemerintah Iran dan pihak internasional didesak untuk segera memberikan bantuan dan solusi logistik guna memulangkan warganya dengan aman. (REUTERS/Ahmed Saad)