Investor Mulai Hilang Kepercayaan ke AS, Pelan-Pelan Beralih ke RI

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengungkapkan bahwa pasar global meragukan kredibilitas ekonomi Amerika Serikat. Hal ini disebabkan ketidakpastian yang terjadi yang juga mempengaruhi ekonomi AS.

Hal ini diungkapkan saat CNBC Indonesia Economic Update 2025, di Hotel Borobudur, Rabu (18/6/2025). Febrio menjelaskan fenomena yang terjadi di Amerika, yang menunjukan indikasi ketidakpercayaan global terhadap ekonomi AS.

"Biasanya suku bunga US treasury naik, US$ menguat. Dalam 3 bulan terkhir itu tidak terjadi, terbalik. Kalau suku bunga harus meningkat tapi dollar melemah, jarang sekali terjadi," katanya.

"Ini artinya pasar global pun meragukan kredibilitas dari perekonomian AS saat ini dan sampai akhir tahun, dan mungkin tahun depan," sambung Febrio.

Lebih lanjut, karakteristik pasar global lebih memilih surat utang dari negara mana untuk dibeli. Beda dengan Amerika, kini surat berharga Indonesia banyak diminati oleh negara lain.

Menurut Febrio, surat berharga negara (SBN) dalam 10 tahun terakhir mengalami penurunan suku bunga. Namun kondisi yang terjadi dana asing malah banyak yang masuk ke dalam negeri.

"Artinya dari banyak pilihan emerging ekonomi Indonesia instrumen yang bisa dipilih investor global, Indonesia mengalami capital inflow instead of capital outflow," katanya.

Untuk itu, menurut Febrio pentingnya untuk menjaga komunikasi terhadai resiliensinya ekonomi Indonesia. Selain itu juga harus menjaga disiplin fiskal di tengah kondisi ketidakpastian global.

"Supaya pasar melihat oiya Indonesia juga dijagain dari sisi fiskalnya," jelas Febrio.

Lebih lanjut, menurut Febrio melihat ketidakpastian pasar keuangan global pada saat ini mirip dengan yang terjadi saat pandemi Covid - 19. Ketidakpastian itu disebabkan oleh penerapan tarif importasi AS, kondisi geopolitik karena perang di Ukraina dan Timur Tengah, dan lainnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Perang Dagang Trump, Senjata Makan Tuan

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |