Impor RI US$20,5 M, Surplus Neraca Dagang April Menciut ke US$150 Juta

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia-Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca dagang pada April 2025 tercatat surplus US$ 150 juta.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (2/6/2025) menjelaskan ekspor Indonesia pada April sebesar US$ 20,74 miliar atau naik 5,76% secara tahunan (year on year/ yoy).

"Impor pada April 2024 sebesar US$ 20,59 miliar, naik 21,84% year on year," ungkapnya.

"Surplus pada April 2025 ini ditopang surplus pada komoditas non migas US$ 1,51 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utama bahan bakar mineral lemak hewani nabati serta besi baja," jelas Pudji.

Neraca perdagangan April 2025 akan mencerminkan seberapa besar dampak kebijakan perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Polling CNBC Indonesia dari sembilan institusi menunjukkan neraca dagang Indonesia akan mengecil ke US$ 2,7 miliar pada April 2025, dari US$ 4,33 miliar pada Maret 2025.

Sebagai catatan, Trump mengumumkan kebijakan tarif impor 10% dan tarif resiprokal pada 2 April 2025. Trump juga terus mengganti kebijakan tarif impornya. Trump memang menunda tarif resiprokal hingga 90 hari tetapi tetap memberlakukan tarif 10%.

Kebijakan yang berubah-ubah ini tentu berdampak kepada aktivitas perdagangan karena importir atau eksportir bisa ragu memesan atau mengirim barang.

Apabila surplus neraca perdagangan kali ini kembali terjadi, maka Indonesia sudah membukukan surplus selama 60 bulan beruntun sejak Mei 2020.


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Surplus Neraca Dagang RI April 2025 Susut, Tersisa USD 150 Juta

Next Article Video: RI Cetak Surplus Neraca Dagang USD 2,24 Miliar di Desember 2024

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |