Jakarta, CNBC Indonesia - Kekesalan Presiden Amerika Serikat (AS) Trump atas pendekatan Federal Reserve yang lamban dalam memangkas suku bunga mendorongnya untuk mempertimbangkan percepatan pengumuman pilihannya untuk menggantikan Ketua Jerome Powell. Masa jabatan Powell sendiri masih tersisa 11 bulan lagi.
Dalam beberapa minggu terakhir, presiden telah mempertimbangkan opsi untuk memilih dan mengumumkan pengganti Powell pada bulan September atau Oktober, sebagaimana diungkapkan sumber The Wall Street Journal (WSJ). Salah satu dari orang-orang ini mengatakan kemarahan presiden terhadap Powell dapat mendorong pengumuman yang lebih awal pada musim panas ini.
Menurut para sumber WSJ, Trump sedang mempertimbangkan mantan Gubernur Fed Kevin Warsh dan direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett. Beberapa sumber mengatakan Menteri Keuangan AS Scott Bessent sedang diajukan kepada Trump oleh sekutu keduanya sebagai kandidat potensial. Kandidat lainnya termasuk mantan Presiden Bank Dunia David Malpass dan Gubernur Fed Christopher Waller.
Karena ketua baru tidak akan menjabat hingga Mei mendatang, mengumumkan pilihan pada musim panas atau musim gugur ini akan jauh lebih awal daripada periode transisi tradisional tiga hingga empat bulan. Pengumuman awal dapat memungkinkan calon ketua untuk memengaruhi ekspektasi investor tentang kemungkinan arah suku bunga sebelum masa jabatan Powell berakhir.
Ketika ditanya apakah Trump mempertimbangkan pengumuman ketua Fed sebelumnya, Gedung Putih mengatakan Fed harus mengejar kebijakan moneter yang berorientasi pada pertumbuhan.
"Pemerintah sekarang sedang meletakkan dasar-termasuk dengan RUU yang One Big Beautiful Bill-untuk memacu pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan investasi, dan sudah saatnya kebijakan moneter melengkapi agenda ini dan mendukung kebangkitan ekonomi Amerika," kata juru bicara Gedung Putih Kush Desa, dikutip dari WSJ, Kamis (26/6/2025).
Powell mengatakan politik tidak ikut campur dalam pertimbangan Fed. Setelah beberapa tahun inflasi tinggi mendorong kenaikan biaya pada bisnis, banyak pejabat bank sentral ingin memastikan kenaikan biaya dari tarif tidak akan memicu kembali inflasi.
"Jika kita membuat kesalahan di sini, orang akan membayar... biayanya untuk waktu yang lama," kata Powell kepada komite Senat pada hari Rabu.
Ia mengatakan pemangkasan suku bunga tahun ini mungkin saja terjadi, tetapi pihaknya akan mengambil pendekatan yang hati-hati.
Sementara itu, Bessent sebelumnya mengatakan pemerintah tidak akan mulai mewawancarai kandidat untuk jabatan tersebut hingga bulan September.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semua Mata Tertuju ke The Fed, Ini Tanda Suku Bunga AS Naik atau Turun