Jakarta, CNBC Indonesia - Para crazy rich dunia punya banyak cara untuk membelanjakan hartanya. Konglomerat kelahiran Swedia, Johan Eliasch, membeli 400.000 hektar hutan Amazon pada 2006 lalu. Luas hutan yang dia beli setara Kota London!
Menurut laporan The Guardian, Eliasch memutuskan membeli hutan Amazon demi menyelamatkan area yang disebut sebagai "paru-paru dunia" tersebut. Dengan membeli hutan, Eliasch bisa melestarikan pepohonan beserta satwa liar yang hidup di dalamnya.
Menurut pengakuannya, dia sudah lama tertarik dengan isu lingkungan, katanya. Ketika tumbuh besar di Stockholm, Eliasch biasa berjalan keluar dari pintu depan rumahnya dan bermain ski dari akhir Oktober hingga April.
"Sekarang di Stockholm, Anda sama sekali tidak bisa bermain ski."
"Menurut saya, hal itu konyol. Misalnya, saat ini, jika memiliki hutan, Anda terdorong untuk menebang semuanya dan menanam kembali. Dengan begitu, Anda menghasilkan uang dengan menjual kayu gelondongan. Dan [ketika Anda menanam kembali], Anda menghasilkan uang dari kredit karbon. Bukankah itu aneh?"
Saat ditanya bagaimana rasanya memiliki hutan hujan yang begitu luas, Eliasch menjawab sambil tertawa kecil. "Ini adalah sesuatu yang sangat berharga sekaligus tanggung jawab yang besar."
"Hutan ini bukan benar-benar milik pribadi, sesuatu yang Anda lihat setiap hari."
Dalam wawancara dengan The Guardian, Eliasch mengungkap bahwa hutan Amazon yang dia beli dulunya milik perusahaan penebangan. "Saya menutup operasi perusahaan dan PHK 1.000 orang... Demi menyelamatkan hutan."
Meski begitu, Eliasch tak memungkiri bahwa dia menghadapi dilema antara menyelamatkan hutan atau mempekerjakan penduduk lokal yang butuh mata pencaharian untuk tetap hidup. Pada akhirnya, dia memilih untuk menyelamatkan hutan dengan kekayaan yang dia miliki.
Eliasch juga menyebut dia mempekerjakan tim pengawas untuk memastikan bahwa warga lokal tidak masuk ke hutan untuk melakukan penebangan liar.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini: